Topswara.com -- Setiap yang hidup pasti akan menghadapi masalah dan masalah adalah ujian kehidupan. Sebagaimana dalam QS Al Mulk ayat 2, Allah SWT menguji manusia siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Namun, umat muslim saat ini malah jauh dari ajaran agamanya.
Sehingga di zaman sekarang banyak umat muslim di dunia menjadi umat yang terpuruk kondisinya. Padahal di dalam QS Ali Imran ayat 110 umat islam adalah umat yang terbaik. Dakwah Islam dan fenomena hijrah makin meluas, namun tetap saja kemaksiatan dan kezaliman masih merajalela.
Sebab itu terjadi karena umat muslim kehilangan junnah perisai daulah Islam dan kini tidak menjadikan ajaran islam sebagai solusi atas permasalahan kehidupan. Umat masih pilih-pilih dalam menerapkan ajaran Islam dan banyak terjangkiti penyakit islamofobia dan sekularisme.
Padahal jika menjadikan Islam sebagai solusi, maka aktivitas menyelesaikan masalah kehidupan akan menjadi amal saleh, memperoleh pahala yang kekal di sisi Allah SWT.
Manusia yang jiwanya hidup itu pasti bergerak dan seiring berjalannya waktu manusia selalu ingin berkembang lebih baik dari sebelumnya.
Maka dari itu, fitrah manusia mendorong dirinya untuk terus berinovasi dan belajar agar taraf basik kebutuhan hidupnya terpenuhi. Manusia pun saling berlomba membangun gedung, mengejar prestasi, jabatan, gelar, kebebasan finansial, makanan, hubungan percintaan, entertain hingga kekuasaan.
Namun, dari sekian banyaknya gemerlap materi dunia, manusia punya batas, tetapi tidak menyadari keinginan hawa nafsunya yang tanpa batas. Hingga akhirnya hawa nafsu itu mampu mengendalikan akalnya, menzalimi dirinya, manusia lain dan alam semesta.
Bayangkan ketika keinginannya tidak tercapai, segala cara akan dilakukan. Mau dengan cara benar salah, halal haram, etis atau tidak semua dilakukan.
Ditambah lagi tidak memahami makna tujuan hidup yang sebenarnya mengakibatkan aktivitas seluruh kehidupannya salah dan nihil pahala.
Peradaban yang serba materiel menyebabkan adanya kekosongan nilai spiritual. Memang pada dasarnya hidup semuanya berasal dari Tuhan, akan tetapi Tuhan hanya dijadikan sebagai pembuat jam tangan. Biarkan manusia yang mengatur urusan dunia. Sebagaian umat muslim menghadirkan agama hanya untuk memenuhi kebutuhan rohani ibadah ritual (mahdah).
Maka dari itu Islam hadir mengatur kehidupan dengan tata aturan yang sempurna. Justru banyak aturan bukanlah mengekang fitrah manusia, namun mengatur agar manusia mampu mengendalikan keinginan tidak terbatas itu dan memenuhi sesuai apa yang Tuhan ridhai.
Dibawa langsung oleh utusan Allah SWT, yaitu Rasullulah SAW. Namun, dunia era modern saat ini mengatakan “janganlah bawa bawa agama”, “agama itu urusan masing masing”, agama hanya pelengkap dan tidak semua wajib untuk diterapkan.
Pengaturan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, hukum dan politik diatur semaunya. Diakali, Memilah dan mencari mana dalil yang nyaman untuk diterapkan demi kepentingan nafsunya. Lalu bagaimana dengan segala problematika umat yang terjadi? Apakah islamnya atau umatnya yang salah?
Tentu kita khawatir jika menjawab ajaran islamnya yang salah, kita akan dianggap sebagai orang yang fasik, bahkan kafir dan Allah tidak rida dengan kita. Maka, sudah yakinkah kamu ajaran islam solusi atas segala probelamatika umat? Jika cara pandang kita terkait agama dan kehidupan kita masih tidak ada kaitannya dalam aspek seluruh kehidupan kita.
Maka kita perlu intropeksi lagi, teruslah mempelajari sejarah emas perdaban Islam, memperbanyak tsaqafah Islam, bersungguh sungguh dalam mengamalkan perintah-Nya dan mendakwahkan untuk memperjuangkan kebangkitan peradaban Islam.
Oleh: Fadillah Nur Rahman
Aktivis Dakwah
0 Komentar