Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ironi Harga Beras Naik Drastis di Negeri Agraris

Topswara.com -- Rumah tangga Indonesia kembali menjerit karena lonjakan harga bahan pokok pangan. Terutama harga beras yang merupakan bahan penting bagi keluarga Indonesia. Bahkan Senin (12/2/2024) harga beras kembali mencetak rekor. Harga beras medium mencapai Rp 14.000/kg dan beras premium Rp 16.000/kg. 

Harga ini sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 10.900 - Rp 11.800 per kg untuk beras medium dan Rp 13.900 - Rp 14.800 per kg untuk beras premium. (1). Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada bulan-bulan ini saja. Nyatanya setahun kemarin pun beras mengalami kelonjakan hampir 20 persen. (2) 

Kenaikan harga beras ini sangat berpengaruh bagi masyarakat umum. Karena konsumsi beras yang besar dan menjadi komoditas utama. Indonesia menjadi negara dengan konsumsi beras terbesar keempat di dunia, mencapai 35,3 ton sepanjang tahun 2022/2023 (3). Dari mulai rakyat kaya hingga miskin, di pedesaan ataupun perkotaan. 

Maka dari itu kenaikan ini akan berimbas pada inflasi dan penyumbang angka kemiskinan. Kenaikan ini pun amat aneh, mengingat Indonesia dikenal sebagai negara agraris, bagai tikus mati di lumbung padi. Beras naik di negara yang memiliki berjuta-juta hektar sawah.

Jika dikatakan kenaikan beras akan menguntungkan petani, karena harga gabah pun akan naik. Nyatanya tidak karena banyak hambatan pada proses produksi. Kelangkaan dan tingginya harga benih serta pupuk menjadi masalah awal bagi petani. Kemudian adanya regulasi yang tidak memperbolehkan petani menjual secara langsung kepada konsumen. 

Penggilingan padi lokalpun banyak yang gulung tikar, bukan karena tidak adanya gabah yang hendak digiling. Bahkan terjadi kelebihan kapasitas. Namun karena pemerintah mengizinkan penggilingan padi dengan alasan investasi, termasuk investasi asing. Banyak pihak-pihak middleman (makelar) yang semakin memperburuk kondisi karena adanya permainan antara petani dan pihak penggilingan. 

Belum lagi masalah distribusi beras yang berpotensi adanya monopoli dan tidak meratanya pembagian beras. Tentu masalah-masalah tersebut sangat membutuhkan peran pemerintah. 

Pemerintah harus berdiri sebagai penyelamat rakyat dengan berbagai regulasinya yang tidak berat atau menguntungkan beberapa pihak saja. Dimana hingga saat ini masalah ini belum juga terselesaikan. Rakyat bagaikan berjuang sendiri karena kehampaan peran pemerintah.

Dalam Islam, pemerintah adalah pengurus rakyat. Dalam memenuhi kebutuhan pokok, negara harus hadir dalam menjamin tiap individunya. Mulai dari hulu hingga hilir harus dipastikan berjalan dengan lancar. 

Seorang khalifah harus memastikan bahwa produksi berjalan lancar dengan terpenuhinya kebutuhan petani akan benih, pupuk, pengendalian hama hingga proses panen. Riset-riset akan digalakkan demi memperoleh produksi yang efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan rakyat. 

Setelah panen pun dibutuhkan pula pengawasan terhadap distribusi beras sampai ke pasaran sehingga tidak ada kecurangan. Adapun bila ada pihak yang dengan sengaja menimbun atau mempermainkan harga, negara harus menindak tegas pelakunya dengan sanksi yang menjerakan.

Khalifah memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok di tengah-tengah masyarakat bukan mamatok harga (ta’sir). Harga akan dibiarkan terbentuk secara alami di pasar melalui permintaan dan penawaran. Negara akan menurunkan harga melalui kebijakan-kebijakan yang telah diatur sedemikian rupa sehingga terjangkau dan stabil.

Sebagaimana hadis Rasulullah SAW saw. 
“Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR. Bukhari). 

Maka seorang penguasa harus benar-benar mengurus persoalan rakyatnya terutama pada kebutuhan pokoknya, karena semua itu akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Allahu a’lam bi shawab.


Amelia Farida, S.P.
Aktivis Muslimah

Sumber :
1. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240212132300-4-513499/harga-sembako-hari-ini-beterbangan-beras-pecah-rekor-lagi/amp
2. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240105191810-4-503177/harga-beras-ri-makin-mahal-bisa-turun-tahun-ini
3. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/13/konsumsi-beras-indonesia-terbanyak-keempat-di-dunia-pada-20222023

4. https://www.cnbcindonesia.com/research/20231008073936-128-478780/harga-beras-naik-gabah-sudah-rp-7000-petani-ri-sejahtera
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar