Topswara.com -- Pernyataan dan tindakan AS akhir-akhir ini menunjukkan terjadinya kegagalan, baik AS maupun Isr43l, untuk mewujudkan misinya menguasai Gaza dan menghabisi Hamas dan pasukan perlawanan
Kegagalan itu tampak dengan serangan Isr43l yang didukung AS dilakukan membabi buta terhadap semua bangunan, bahkan pengungsi di Rafah, berbatasan dengan Mesir. Karena target mereka ingin menundukkan Hamas hingga saat ini belum terealisir. Serangan darat gagal, bahkan menimbulkan banyak korban, termasuk cacat permanen dan gila di pasukan Isr43l
Dampak dari serangan dan genosida Isr43l terhadap Gaza telah membangkitkan reaksi keras dari seluruh dunia, baik di Barat, termasuk AS sendiri, dan dunia Islam, khususnya Timur Tengah. Yaman, yang dimotori oleh Houthi, meski beda mazhab, telah berhasil memblokir jalur Laut Merah, yang menyebabkan perekomian Isr43l mengalami resesi. Isr43l dengan bantuan Uni Emirat Arab, berhasil membuka jalur darat. Tetapi, ini pun akan diblokir oleh Oman
Serangan Isr43l ke pengungsi Gaza di Rafah untuk menekan para pejuang dan Hamas justru memicu pergolakan di tubuh militer Yordania, yang bisa memicu kudeta dan tumbangnya kerajaan saat ini. Inilah yang menyebabkan Raja Abdullah segera menemui Biden, untuk meminta Isr43l agar menghentikan serangan ke Rafah. Hal yang sama terjadi di Mesir
Isr43l dan AS mengulur-ulur soal pertukaran tawanan perang hanya kamuflase untuk menutupi kegagalannya. Karena target menghancurkan Hamas sampai sekarang gagal. Apalagi sebentar lagi Ramadhan, yang menjadi momen perjuangan dan kemenangan umat Islam
Kesabaran dan ketabahan penduduk Gaza adalah kunci kemenangan Hamas dan pejuang selama ini dalam menghadapi pasukan banci dan pengecut yang takut mati di medan perang.
Itulah kondisi dan perkembangan politik saat ini. Semoga Allah mengampuni kita semua karena ketidakberdayaan kita dalam membantu saudara-saudara kita di sana
Oleh: K.H. Hafidz Abdurrahman, MA.
Khadim Ma'had Syaraful Haramain
0 Komentar