Topswara.com -- Dai Muda dan Influencer Ustaz Felix Siauw mengatakan, ketika orang tidak pernah membicarakan mati maka orang itu tidak pernah hidup dengan maksimal. Maka orang Indonesia kenapa tidak pernah hidup dengan maksimal, salah satunya karena dia takut ngomongin mati.
“Sedangkan dalam Islam hidup sehidup-hidupnya itu adalah ketika kita sudah siap mati. Ada seseorang, yang saya pernah sampaikan seorang pendekar, kapan kamu memutuskan bakal fight atau tidak. Dia bilang sederhana, kalau saya sudah siap mati untuk itu saya akan fight, kalau saya enggak siap maka saya mending kalah. Apalagi tentang justice,” ungkapnya dalam podcast bertajuk Felix Siauw VS Deddy Corbuzier, Siapa Yang Radikal Ini!!! Pada Selasa (12/12/2023) di kanal YouTube Close The Door Podcast.
"Orang yang hebat itu sudah tahu dia akan menang, ngapain berantem. Dan ternyata menarik, Myamoto Musashi juga bilang hal yang sama, bahwa “Art of Batling the Art if Knowing You Will Die,” kira-kira begitu, kamu harus siap mati dulu baru kamu bisa berantem. Saya sebenarnya tidak. Saya cuma cosplay saja, orang bilang faked to your team you maked, saya bagian yang faked sepertinya", ujarnya.
Sistem Islam Secara Historis Terbukti Permanen
Felix menjelaskan, sistem itu apapun inputnya masuk ke dalam sistem outputnya sama, karena response nya sama. Islam mengajarkan response itu. Maka di dalam Islam sistemnya adalah sistem Islam, ketika dia kaya generous, ketika dia miskin tahu diri, tinggal siapa yang mampu untuk menerapkan.
"Yang saya bilang, kalau dari segi penerapan, ada tiga, pertama dari normatif, dari teoritis, kedua kita bisa lihat dari eksperimental berhasil atau tidak, ketiga secara historis. Maka secara historis, ternyata hanya satu peradaban di dunia yang terbangun, menyebar dengan masif, cepat sekali lalu hasilnya banyak dan permanen. (DC: apa itu?). Islam. That’s why, tetapi ini nggak pernah dicoba sayangnya", paparnya.
Felix mengatakan, banyak orang komentar, Om Deddy undang Felix Siauw, kemudian ia berseloroh enggak sepertinya, karena podcast ini terlalu besar untuk orang-orang seperti saya. Karena bisa jadi setelah ini nanti, anda bisa jadi ditelpon orang. Secara hukum amanlah, InsyaAllah. Cuma secara perasaan tidak aman.
"Tetapi saya ingat ada quotes yang baru-baru ini, sangat bagus, Norman Frankestein yang ngomong, mengutip dari siapa begitu, bilang begini, “the price for justice is dead”. Dia bilang begitu, “If we are not ready to pay then, don’t talk about justice”. Saya pikir benar juga, karena setiap orang yang mau memperjuangkan keadilan, harus kehilangan nyawanya. Dan kita sudah lihat orang-orang yang berlalu dengan itu, pungkas Felix," pungkasnya. []Tari Handrianingsih
0 Komentar