Topswara.com -- Tahun 2024 dunia masih diliputi ketidakpastian ekonomi, beberapa krisis yang terjadi seperti perang yang masih berlangsung, hingga dampak perubahan iklim menjadi penyebabnya, membuat sebagian negara diprediksi jatuh dalam resesi.
Perusahaan melakukan survei resume builder bahkan memperkirakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024 ini didapatkan berdasarkan tanggapan lebih dari 900 perusahaan pada bulan ini.
Dalam survei tersebut, hampir empat dari sepuluh perusahaan mengatakan mereka kemungkinan akan melakukan PHK pada tahun 2024, sehingga memicu meningkatnya kekhawatiran akan terjadi nya resesi, lebih dari separuh juga mengatakan berencana menerapkan pembekuan perekrutan pada tahun 2024.
Secara rinci meskipun banyak sekali perusahaan yang mengindikasikan akan terjadinya PHK ditahun baru ini, namun tidak semua perusahaan atau industri mempunyai resiko yang sama, terdapat perusahaan menengah dan besar dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Sementara itu perusahaan informasi, ritel, keuangan dan asuransi kemungkinan juga akan mengalami gejolak pada karyawan, dimana 44 persen perusahaan informasi dan ritel serta 38 persen perusahaan pembiayaan mengatakan akan terjadi PHK.
Survei juga menunjukan bahwa untuk menentukan apakah pekerjaan seseorang dalam bahaya, para karyawan mungkin perlu menganalisa kinerjanya sendiri diperusahaan.
Pendekatan berbasis kinerja terhadap PHK adalah pendekatan yang dilakukan oleh 62 persen perusahaan, sementara 17 persen mengatakan mereka menggunakan metode "Last in, First out" Kata survei tersebut (CNBC.Indonesia.com 29 Desember 2023, 16:30).
Dari sini bisa terlihat bagaimana para pengusaha ini begitu egois, hanya mementingkan atau mengutamakan keselamatan perusahaannya saja tanpa memikirkan dampak dan nasib para pekerja, dengan adanya PHK secara besar-besaran.
Tentu saja membuat dampak yang sangat besar bagi rakyat, betapa tidak ditengah- tengah kebutuhan hidup yang kian hari kian meningkat sedangkan mereka harus mendapatkan pemberhentian kerja, lalu bagaimana mereka bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?
Belum lagi dampak dari PHK ini akan bertambahnya pengangguran dan akan sangat banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan, sulitnya mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup akan membuat sebagian orang melakukan kejahatan.
Sehingga mungkin akan meningkatnya kasus bunuh diri, karena tidak sanggup untuk mengahdapi tekanan-tekanan kehidupan dari tekanan ekonomi, mental dan sebagainya. Lalu adakah peran negara ketika terjadi hal seperti ini?
Negara yang seharusnya memberikan solusi untuk bisa memberikan jaminan kesehjateraan bagi rakyatnya dan negara harus nya menjadi pelindung untuk rakyat.
Negara yang harus melayani rakyat, namun malah sebaliknya, dalam sistem ini negara hanya menjadi regulator bagi para pemilik modal, negara memberikan kebebasan hak milik umum untuk dimiliki oleh pribadi inilah yang menyebabkan rakyat menjadi tidak sejahtera.
Karena yang seharusnya kepemilikan umum ini dikelola oleh negara dan dikembalikan kepada rakyat untuk bisa membuat rakyat sejahtera, inilah bukti rusaknya sistem kapitalisme saat ini karena sistem ini berpangku hanya kepada tujuan materi semata, dalam sistem ini siapapun bisa berkuasa asalkan mereka memiliki modal.
Belum lagi resesi ini terjadi karena negara juga tidak mampu menghadapi serbuan import, kita lihat saja barang-barang yang diperjual belikan saat ini banyak yang dari produk luar. Bagaimana tidak itupun membuat perekonomian dinegara kian mengalami penurunan, dan ditambah lagi adanya perlambatan ekonomi negara tujuan eksport. Belum lagi adanya kemajuan Al yang kian banyak menambah daftar penyebab resesi yang terjadi.
Semua ini adalah dampak dari diterapkannya sistem ekonomi kapitalisme, dalam sistem ekonomi kapitalis mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan dampak yang terjadi.
Dalam sistem ini menggunakan paradigma siapa yang kuat dialah yang akan menang dengan kata lain siapapun yang memiliki modal terbanyak maka dia yang menang. Peran negara pada sistem ini hanya menjadi pelayan para oligarki dan justru negara akan abai kepada rakyat dan tidak lagi berperan sebagai pelindung bagi rakyatnya.
Dengan banyaknya kasus PHK ini negara tidak akan bisa memberikan solusi dengan memberikan lapangan pekerjaan yang memadai, dalam sistem kapitalis negara justru membiarkan sumber daya alam dikelola oleh asing dan dengan sumber daya alam yang dikelola oleh asing akan menyebabkan kurang nya peluang tercipta lapangan pekerjaan bagi rakyat.
Sehingga akan membuat tidak adanya jaminan kesejahteraan hidup bagi rakyat, makin banyak investasi asing bukan membuat rakyat tambah sejahtera namun membuat rakyat semakin menderita hanya menjadi buruh saja.
Dalam sistem Islam negara akan memberikan jaminan kesehjateraan dan juga akan memberikan jaminan keamanan dan perlindungan bagi rakyatnya.
Sistem Islam tidak akan membiarkan sumber daya alam dikelola oleh pihak asing, karena dalam sistem Islam kepemilikan umum akan dikelola oleh negara dan hasilnya akan diserahkan kepada rakyat guna untuk memenuhi kesehjateraan rakyat.
Ketika sumber daya alam dikelola oleh negara maka ini akan membuka peluang lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dan tentu rakyat tidak sulit untuk mencari pekerjaan serta mendapatkan perlindungan dari negara.
Dalam sistem Islam negara menjadi pelindung menjadi pelayan bagi rakyat. Negara akan memberikan jaminan kesehjateraan melalui berbagai mekanisme dalam aturan sistem ekonomi Islam, dengan membuka lapangan pekerjaan, menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja.
Negara akan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemaslahatan rakyatnya, sehingga walaupun teknologi sudah berkembang pesat namun tidak akan menzalimi.
Wallahu alam bi'sawab.
Oleh: Iske Berniati
Aktivis Muslimah
0 Komentar