Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pengadilan Akhirat


Topswara.com -- Setiap manusia tentu tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari hukuman di Pengadilan Akhirat. Allah SWT berfirman (yang artinya): Pada hari ini (Hari Kiamat) tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang dia usahakan. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya (TQS Ghafir [40]: 16 -17).

Di dunia manusia boleh saja bisa lepas dari jeratan hukum. Namun, di akhirat mereka mustahil bisa lari dari hukuman dan azab Allah SWT. Tentu karena di Pengadilan Akhirat, dengan Allah sebagai Hakimnya, tidak akan ada sogok-menyogok, beking-membekingi atau kongkalingkong. 

Semuanya tunduk dan bertekuk lutut di hadapan kekuasaan dan keperkasaan-Nya. Di Pengadilan Akhirat semua ucapan dan perbuatan ditimbang seadil-adilnya; tak ada yang terlewatkan, kendati hanya sebesar biji sawi (TQS al-Zalzalah [99]: 7-8).

Di Pengadilan Akhirat tak satu pun yang dapat menolong. Di sana seluruh harta, anak, jabatan dan apa saja yang dibanggakan di dunia ini tidak akan berguna sama sekali. Hanya hati yang selamat (qalb[un] salîm) yang dapat menolong (TQS asy-Syua’ra’ [26]: 88–89).

Setiap manusia maju sendiri-sendiri di hadapan Pengadilan Allah Yang Mahaadil untuk mempertanggungjawabkan ucapan dan perbuatannya (TQS Maryam [19]: 95). Siapapun tidak akan bisa lolos dari hukuman. 

Mereka tidak akan bisa berbohong dan berkelit. Sebab, mulut-mulut mereka terkunci, sementara anggota tubuh mereka (tangan, kaki, telinga, mata dan kulit) menjadi saksi (TQS Yasin [36]: 65).

Para pendosa akan menerima siksaan yang amat pedih (QS al-Kahfi [18]: 26). Saat itu orang-orang kafir pun begitu takutnya terhadap azab di akhirat ini. Allah SWT menggambarkan keadaan mereka melalui firman-Nya (yang artinya): Pada hari itu, orang-orang kafir dan yang mendurhakai Rasul menginginkan agar mereka diratakan saja dengan tanah. Mereka takkan dapat menyembunyikan satu kejadian pun (dari Allah) (TQS an-Nisa’ [4]: 42).

Sungguh beruntung orang-orang yang berat timbangannya dan merugilah orang-orang yang ringan timbangannya (TQS al-A’raf [7]: 8-9). Allah adalah Zat Yang Mahaadil dan tidak pernah menganiaya hamba-Nya sedikitpun. 

Hanya orang-orang Mukmin yang memiliki harapan akan datangnya rahmat Allah yang akan menyelamatkan nasib mereka pada hari yang paling menentukan itu. Semoga kita termasuk di dalamnya.

Wa mâ tawfîqî illâ billâh wa ’alayhi tawakkaltu wa ilayhi unîb. []


Oleh: Ustaz Arief B. Iskandar
Khadim Ma'had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar