Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menikah Lebih Menyehatkan Dibanding Melajang


Topswara.com -- Menikah adalah sunatullah. Semua orang menginginkan fase ini. Meskipun perjalanan pernikahan silih berganti antara suka dan duka, namun banyak penelitian yang membuktikan bahwa menikah jauh lebih menyehatkan dan membahagiakan dibanding tidak menikah. 

Benar sekali jika agama menganjurkan umatnya yang telah mampu untuk menikah. Nah, apa saja keunggulan menikah dibanding melajang: 

1. Sehat Fisik 

Orang yang menikah biasanya memiliki gaya hidup yang lebih teratur dibanding saat masih sendiri. Waktu istirahat, waktu kerja, waktu makan, dan waktu refreshing lebih terjadwal. Sebab harus menyelaraskan diri dengan pasangannya sehingga tidak bisa seenaknya sendiri. 

Memiliki pasangan biasanya juga menjadi motivasi tersendiri untuk memiliki gaya hidup lebih sehat. Seperti lebih semangat olahraga berdua, lebih peduli dengan perawatan tubuh demi menyenangkan pasangan, saling mengingatkan dan menasihatkan pasangan akan kebiasaan yang berdampak buruk bagi kesehatan. 

Misal istri melarang suaminya merokok dan begadang. Suami mencegah istrinya ngemil tidak sehat dan mengajaknya rutin berolahraga. 

2. Ringankan Stres 

Pasangan yang mau berbagi dalam suka dan duka, akan menjalani hidup lebih ringan dibanding saat sendiri. Itu dengan catatan saling ada kerjasama dan tidak memendam masalah sendirian. Berbeda dengan lajang yang menanggung stres sendiri, pasangan punya orang kepercayaan sebagai tempat berbagi. 

Pasangan yang mampu bersama-sama melawan stres akan jauh lebih sehat. Sebab, stres berlebih bisa memicu tekanan darah tinggi. Karena itu, jika sudah menikah, hendaknya jadikan pasangan sebagai sahabat memikul beban bersama. Jangan pikul beban sendiri seperti saat masih menjadi anak kos yang lajang. 

3. Lebih Kuat Mental 

Pernikahan memang menguji kesehatan mental, seberapa kuat menghadapi pasangan yang jauh berbeda karakter dengan kita. Juga menghadapi ujian demi ujian yang silih berganti berdatangan. 

Namun jika disikapi secara positif dan saling ada pengertian, justru akan menyehatkan mental. Karena itu, pasangan harus saling memberikan dukungan satu sama lain agar terjaga kesehatan mentalnya. 

Jangan biarkan masalah berlarut-larut tanpa penyelesaikan. Pasangan harus peduli satu sama lain dan saling tahu perasaannya yang paling dalam. Ungkapkan dengan terbuka agar lega. Mendapat dukungan dari pasangan adalah cara terbaik agar tidak cepat depresi, cemas, dan serangan penyakit mental lainnya. 

4. Kualitas Hidup Lebih Baik 

Berkumpulnya sepasang kekasih dalam ikatan pernikahan yang dilandasi kasih sayang, meningkatkan kualitas hidup keduanya. Baik secara ekonomi, pendidikan maupun moral. Keduanya lebih bisa menjaga diri dari pandangan. Mengerem diri dari perbuatan sia-sia karena ingat untuk mementingkan pasangan. 

Mengerem diri dari gaya hidup boros karena ingat manajemen keuangan keluarga. Selalu berproses berdua dengan menambah skill dan pengetahuan. Saling berlomba dalam kebaikan. Belajar bersama setiap menghadapi persoalan. Pengalaman hidup lebih dinamis dan seru dibanding saat sendiri. Hal ini meningkatkan kualitas hidup setiap saat. 

5. Kesehatan Reproduksi Terjaga 

Jika kalangan Generasi Sampo yang enggan menikah lebih memilih seks bebas, itu sangat merugikan dan membahayakan badan. Merusak organ reproduksi. Bahkan bisa mengundang penyakit menular seksual. 

Sedangkan yang memilih tidak melakukan hubungan seks sama sekali, sesungguhnya itu menghilangkan peluang untuk meraih kenikmatan dan kebahagiaan batiniah. Juga, menghilangkan peluang untuk mensyukuri diciptakannya organ reproduksi untuk melahirkan keturunan. 

Allah menciptakan naluri kasih sayang dan menganjurkan pemenuhan hubungan biologis melalui pernikahan, untuk mewujudkan ketenangan batin dan memupuk rasa kasih sayang pasangan suami istri. Dari keduanya dilahirkan keturunan yang sehat, yaitu melalui proses reproduksi yang benar. 

Oleh karena itu pasangan yang telah menikah lebih terjaga kesehatan reproduksinya. Kehadiran anak-anak juga menjadi sumber kebahagiaan yang tidak bisa ditukar dengan apapun. 

6. Memperpanjang Usia 

Menikah menyebabkan pasangan memiliki komunitas pergaulan yang lebih luas. Bertambahnya kekerabatan dan pertemanan dari jalur pasangan, menambah silaturahmi yang makin mewarnai hidup. 

Memang, terkadang muncul beragam persoalan dari interaksi dengan mereka, tetapi hal itu justru menguatkan hubungan kedua pasangan. Menambah warna-warni kehidupan. 

Ditambah lagi, dengan menikah kita lebih peduli pada lingkungan, karena telah membentuk keluarga yang memiliki tetangga. Harus hidup bermasyarakat dan tidak individualis. Lebih bertanggung jawab dan tidak cuek seperti halnya anak kos yang masih lajang. Secara tidak langsung hal ini memperpanjang usia dalam makna kiasan. 

Yang jelas, pergaulan yang luas akan lebih membahagiakan sebagai makhluk sosial. Hal ini dapat mendongkrak kesehatan fisik dan mental, sehingga tidak mudah sakit. Meskipun umur hanya Allah yang tahu, tapi dengan cara seperti ini insya Allah menjaga dari kemungkinan hal-hal yang menghantarkan pada kematian. 

Demikianlah tinjauan pernikahan dari sudut pandang kesehatan di mata manusia. Namun yang terpenting menikah adalah sarana untuk menjaga diri dan menggenapkan agama. Tidak dianjurkan melajang, apalagi jika alasannya dengan mengikuti gaya hidup ala Barat yang jelas rusak dan merusak.


Oleh: Kholda Najiyah
Founder Kelas Bengkel Istri 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar