TopSwara.com – Rasulullah SAW menegaskan apa yang paling penting dalam hidup kita. Agar hidup kita cukup. Cukup artinya selamat. Apapun dan bagaimanapun kondisi kehidupan kita.
Beliau SAW bersabda:
حفظه الله عَنْ عَمْرٍو وَقِيْلَ أَبِيْ عَمْرَةَسُفْيَانَ بْنِ عَبْدِاللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهَ , قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ , قُلْ لِيْ فِيْ اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً , لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًاغَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ , ثُمَّ اسْتَقِمْ . رواه مسلم
"Dari Abu ‘Amr, dan ada yang mengatakan dari Abu ‘Amrah Sufyân bin ‘Abdillâh ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang berkata : “Aku berkata, ‘Ya Rasulullah! Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada orang selain engkau.’ Beliau menjawab, ‘Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah Azza wa Jalla,’ kemudian istiqâmahlah.’” (Diriwayatkan oleh Muslim no. 38).
Dua perkara itu adalah beriman dan istiqamah. Beriman adalah meyakini laa ilaaha illaLlah Muhammadur Rasulullah serta meyakini dan membenarkan semua rukun iman serta seluruh cabangnya. Dan menerima dan ridha kepada seluruh perintah dan larangan Allah.
Istiqomah berarti tetap berada di atas keimanan dengan berjuang meraih takwa.
Yang dimaksud dengan istiqamah di sini terdapat tiga pendapat di kalangan para sahabat dan tabiin ra:
[1] Istiqamah di atas tauhid, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Bakr Ash Shidiq dan Mujahid,
[2] Istiqamah dalam ketaatan dan menunaikan kewajiban Allah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Al Hasan dan Qotadah,
[3] Istiqamah di atas ikhlas dan dalam beramal hingga maut menjemput, sebagaimana dikatakan oleh Abul ‘Aliyah dan As Sudi.2 Dan sebenarnya istiqomah bisa mencakup tiga tafsiran ini karena semuanya tidak saling bertentangan.
Istiqamah menjadi lebih mudah jika ada perpaduan komprehensif antara ketakwaan personal, kontrol masyarakat dan penerapan syariat kaffah oleh negara. Di sinilah pentingnya kehidupan kita diatur oleh sistem Islam. Yakni oleh khilafah. Negara satu satunya yang didirikan untuk menerapkan Islam kaffah.
Namun, jika hidup kita tanpa khilafah. Tanpa syariat kaffah maka istiqamah menjadi perkara yang sangat sulit. Karena terjadi interaksi negatif antara individu yang lemah iman, masyarakat yang egois tak peduli amar makruf nahi mungkar dan negara yang menerapkan hukum jahiliah. Akibatnya istiqamah menajdi perkara yang nyaris mustahil. Hanya sedikit manusia yang Allah tolong saja yang bisa istiqamah pada sistem jahiliah ini.
Hal ini sesuai definisi khilafah yang tugasnya adalah menerapkan syariat Islam secara kaffah.
Khilafah (bahasa Arab: الخلافة, Al-Khilāfah) didefinisikan sebagai sebuah sistem kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia untuk menerapkan hukum-hukum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Orang yang memimpinnya disebut khalifah, dapat juga disebut Imam atau Amirul Mukminin.
Misalnya ketika khalifahnya adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq beliau dikenal dengan sebutan Khalifatu Ar-Rasulillah (penggantinya Nabi Muhammad), ketika Khalifah Umar bin Khattab beliau disebut Amirul Mukminin (pemimpinnya orang beriman), dan ketika Khalifah Ali bin Abi Thalib beliau disebut Imam Ali.
Semoga kita termasuk yang sedikit itu. Aamiin. []
Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
0 Komentar