Topswara.com -- Dai Muda dan Influencer Ustaz Felix Siauw mengungkapkan, tentang Trias Politica. Yakni berbicara tentang bagi-bagi kekuasaan, memecah kekuasaan jadi legislatif, eksekutif, dan yudikatif ujung-ujungnya akan bersatu. Power Tends to Corrupt, berarti sekarang powernya sudah absolute.
“Sebenarnya sistem yang dibuat manusia itu ada baiknya, tapi pertanyaan paling besar oleh para politisi dalam bahasa latin adalah “Quis Qustodiat if Quays Qustodis”, Who was the watcher, kalau Anda seorang pengawas siapa yang akan mengawasi anda. Kalau anda seorang ketua KPK, siapa yang mengawasi anda?” ujarnya dalam podcast bertajuk Felix Siauw VS Deddy Corbuzier, Siapa Yang Radikal Ini!!! Pada Selasa (12/12/2023) di kanal YouTube Close The Door Podcast.
Ustaz Felix menjelaskan, dalam Islam itu semua dijawab dengan sangat sederhana. Karena dalam Islam yang dibangun bukan the watcher nya tetapi ketakwaan individunya dulu. "Anda sudah paham kenapa saya jadi radikal nomer 2, kepala saya track record. Penelitian 2017 pertama Habib Rizieq, saya nomer dua, nomer tiga Abu Bakar Ba’asyir. Saya fikir beliau tersinggung dengan saya, jangan-jangan kalau ketemu beliau, saya ditempeleng, anak baru. Itu guyonan saja, beliau orangnya sangat luar biasa. Nggak habis fikir kenapa saya nomer dua begitu maksudnya, memang apa yang sudah saya lakukan," paparnya.
Setiap orang termasuk diri ini tidak lepas dari kesalahan, maka perlu orang-orang untuk mengingatkan. Puasa itu sebenarnya adalah ibadah yang menjadi auto kritik terhadap diri sendiri. Ketika puasa, kita disuruh banyak diam, instrospeksi. Karena makin banyak ngomong makin banyak salah, imbuhnya.
Maka soal janji-janji itu juga harus dihilangkan, bukan hanya di indonesia tetapi di semuanya. Bukan hanya tokoh politik, termasuk tokoh agama, dan tokoh-tokoh lain, harus dihilangkan semua. []Tari Handrianingsih
0 Komentar