Topswara.com -- Baru saja tahun 2024 rasanya banyak berita yang mengejutkan, problematik kehidupan masyarakat yang semakin melarat pun tidak ada solusi yang tuntas untuk memberikan jalan kehidupan yang lebih baik terhadap masyarakat. Belum habis permasalahan muncul kembali permasalahan yang dapat memperngaruhi kualitas kehidupan rakyat.
Seperti wacana kenaikan pajak motor bensin. Yang alasannya adalah untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jakarta. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi menyebutkan bahwa rencana tersebut bukan hal yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia bilang, kenaikan pajak kendaraan motor dengan bahan bakar bensin itu sebagai upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
"Pak Menko kemarin bukan berbicara soal menaikkan pajak sepeda motor dalam waktu dekat. Itu adalah wacana dalam rangkaian upaya perbaikan kualitas udara di Jabodetabek yang juga sudah sempat dibahas dalam Rakor lintas K/L beberapa hari lalu," jelasnya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Jumat (19/1/2024).
Padahal sebenarnya rencana kenaikan pajak ini bukanlah solusi dan tidak menjadi faktor yang tepat jika ingin mempengaruhi menghindari dari terjadinya polusi udara.
Pada faktanya walaupun hanya sebagai wacana, tidak menutup kemungkinan kebijakan ini disahkan oleh pemerintah, padahal kita sudah kenaikan pajak motor bensin adalah solusi yang salah jika untuk mengurangi polusi udara.
Berbagai upaya yang mandul dalam menyolusi urusan polusi, sejatinya semua ini berpangkal dari kebijakan yang kapitalistik. Kebijakan kapitalistik ditandai dengan eratnya hubungan penguasa dan pengusaha sehingga seluruh kebijakannya cenderung pro pengusaha, bahkan seperti disetir pihak swasta. Buktinya, berbagai regulasi yang pro pengusaha ditetapkan di tengah teriakan warga.
Pada dasarnya polusi udara pun tidak lain dikarenakan pembangunan industri yang tidak lepas dari sandaran ideologi suatu negara. Berdirinya berbagai bangunan industri di negara kapitalis justru membawa banyak kerusakan bagi kehidupan, terutama iklim dan lingkungan.
Namun pemerintah tidak pernah berkaca sebab akibat dari terjadinya polusi udara yang semakin memburuk. Namun malah memberikan solusi yang akan menambah permasalahan untuk masyarakat.
Dari sinilah kita membutuhkan solusi yaitu penerapan sistem yang benar. Dikarenakan sistem yang benar inilah yang dapat mensistemi para pemimpin bekerja sesuai dengan perintah dan larangan dari Allah. Yang peraturannya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan kesempurnaan dalam penerapan sistem nya. Itu tidak lain dengan sistem Islam.
Dalam sistem Islam. Pembangunan dalam Islam termasuk industri akan menyesuaikan kebijakan negara (khilafah). Negara akan mengeluarkan syarat-syarat izin pendirian bangunan industri dan menyolusi pembuangan limbah industri yang mencemari air dan tanah.
Negara tidak melulu memikirkan keuntungan dari kekayaan SDA, tetapi juga memperhatikan dampak pengelolaannya terhadap lingkungan. Allah SWT. berfirman, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik.” (QS Al- Araf: 56).
Wallahua'lam.
Oleh : Siti Hajar
Aktivis, Mahasiswa
0 Komentar