Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Biar Bahagia, Kurangi Lima Hal Ini


Topswara.com -- "Bahagia itu sederhana," kata kebanyakan orang. Entah ini menghibur diri, atau sejatinya bentuk penyangkalan. Realitanya, bertentangan dengan teori itu. Manusia modern kebanyakan belum bahagia kalau yang dimiliki masih "sederhana." 

Mereka sulit memaknai bahagia, saking banyaknya elemen yang menurut mereka menjadi penunjang kebahagiaan. Terutama yang bersifat materi dan fisik. 

Bahagia itu, dalam benak kebanyakan orang, kalau berbagai hal bertambah. Jumlah tas, baju, dan sepatu bertambah. Jumlah perabot, rumah, dan kendaraan bertambah. Apalagi uang. Bahagia kalau jumlahnya bertambah banyak. Hm, kalau yang terakhir ini pasti semua setuju, terutama ibu-ibu.

Tetapi, sebenarnya ada banyak hal yang justru harus kita kurangi, agar hidup lebih bahagia. Setidaknya ada lima hal ini yang harus dikurangi agar hidup lebih tenang: 

Pertama, kurangi stres 
Kedua, kurangi mengeluh
Ketiga, kurangi barang
Keempat, kurangi konflik
Kelima, kurangi mengagumi

Kita bahas poin pertama dulu ya. 

Mengurangi stres, bisa menambah bahagia, karena orang stres dengan tekanan hidup itulah yang bikin rungsing.

Karena itu, mengurangi stres bisa dilakukan dengan mengurangi tekanan hidup, terutama yang kita ciptakan sendiri. Seperti perasaan cemas, overthinking, sedih, galau, kecewa, tidak puas dan perasaan tertekan lainnya.

Lalu, kelola emosi kita, karena kita tidak bisa mengelola perilaku orang. Artinya, jangan izinkan orang lain menekan hidup kita. Jangan izinkan hati kita kecewa, sebel, sakit hati, iri, hasad dan sejenisnya. 

Seburuk apapun perilaku orang terhadap kita, jangan izinkan hati kita dikendalikan olehnya. Kita adalah penguasa atas perasaan kita sendiri, mau dibuat sedih atau gembira, kita yang mengelola. 

Memang, situasi dan kondisi tidak mungkin stabil. Pasti ada kalanya tekanan hidup itu datang, yaitu ketika ada masalah. Ketika harapan tidak terwujud. Tugas kita untuk mengelola agar tidak terlalu kecewa. 

Bagaimana, sudah siap mengurangi stres? 

Bersambung poin 2 besok ...

Bogor, 5 Januari 2024


Oleh: Kholda Najiyah
Founder Salehah Institute
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar