Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Betapa Beruntungnya Menjadi Pengemban Dakwah


Topswara.com -- Dakwah wajib bagi setiap muslim. Sehingga semestinya setiap kita tidak mengabaikannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang sudah berada bersama barisan para pengemban dakwah. Yakni kita syukuri dengan berupaya terus meningkatkan kesungguhan dan pengorbanan kita dalam dakwah ini. Semoga bisa istiqamah.

Sungguh beruntung para pengemban dakwah karena begitu agung posisinya di sisi Allah SWT. Dan begitu besar keutamaan dan pahalanya. Diantaranya adalah sebagai berikuta:

Pertama, pengemban dakwah itu merupakan bagian dari umat terbaik.

Allah berfirman:

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110).

Kedua, pengemban dakwah itu memiliki perkataan yang terbaik.

Allah berfirman,

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33).

Ketiga, pengemban dakwah sedang memikul perkara yang agung yakni merubah dan menjaga masyarakat agar sesuai dengan perintah dan larangan Allah. Dan disinilah pengemban dakwah harus bersabar dalam menjalaninya.

Allah berfirman,

وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17).

Keempat, pengemban dakwah mendapatkan pahala dari orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan inilah yang InsyaAllah akan menjadi pahala yang terus mengalir meskipun kita sudah mati.

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).

Sementara pahala orang yang mengikuti ajakannya tidak berkurang sedikitpun sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut;

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

“Barang siapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 2674).

Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ

“Barang siapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barang siapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017).

Kelima, pengemban dakwah akan mendapatkan rahmat dari Allah, doa dari malaikat, penduduk langit dan bumi.

Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا, لَيُصَلُّوْنَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الْخَيْرَ

“Sesungguhnya para malaikat, serta semua penduduk langit-langit dan bumi, sampai semut-semut di sarangnya, mereka semua bershalawat (mendoakan dan memintakan ampun) atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR. Tirmidzi no. 2685. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Demikianlah betapa beruntungnya menjadi pengemban dakwah. Begitu besarnya keutamaan menjadi pengemban dakwah. Betapa besarnya pahala para pengemban dakwah. Meskipun bisa jadi kita di dunia ini dianggap remeh oleh manusia lain namun Allah dan RasulNya memuliakan kita selama kita tetap Istiqamah menjadi pengemban dakwah.

Oleh karena itulah sobat, kita harus betul betul mensyukuri nikmat Allah yang luar biasa ini. Yakni nikmat menjadi pengemban dakwah yang hanya diberikan oleh Allah kepada sedikit manusia di muka bumi ini. Alangkah malang nasib kita jika, na'udzubillah min dzalik, karena berbagai urusan dunia kemudian berhenti dari mengemban dakwah. 

Semoga Allah kokoh kan hati kita diatas dakwah ini hingga ajal menjemput kita. Aamiin.

Ngaji yuk! Dakwah yuk![]


Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar