Topswara.com -- Ketika kita ridha Allah menjadi Rabb (Tuhan) kita, maka kita pun wajib ridha dengan apapun yang Allah tetapkan. Baik dan buruk menurut persepsi kita, semuanya harus kita terima. Tidak hanya itu kita pun wajib bersabar terhadap ujian yang Allah timpakan. Jika tidak, maka kata Allah dalam hadis Qudsi
من لم يرض بقضائي، ولم يصبر على بلائي، فليلتمس ربا سوايا
"Siapa saja yang tidak ridha dengan keputusan-Ku, dan tidak sabar dengan ujian-Ku, maka hendaknya dia mencari Tuhan yang lain, selain Aku." (Hr at-Thabrani).
Tidak hanya ridha kepada Allah, ridha kepada Allah, juga harus harus diikuti dengan ridha kepada Islam sebagai agama kita, karena inilah satu-satunya agama yang diridhai Allah
Juga harus diikuti dengan ridha kepada Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Dengan menjadikan tuntunannya sebagai pedoman hidup kita
Dalam hadis Abu Said al-Khudri, disebutkan bahwa Nabi Muhammad Shalla-Llahu Alaihi wa Sallama bersabda
مَن قال: رضيتُ بالله ربًّا، وبالإسلام دينًا، وبمحمدٍ رسولًا؛ وجبت له الجنَّة
"Siapa saja yang mengucapkan, "Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam menjadi agamaku, dan Muhammad sebagai Rasulku, maka dia wajib mendapatkan surga." (Hr Abu Dawud).
Kalau mengucapkan saja balasannya surga, apalagi kalau meyakini dan mempraktikkannya dalam kehidupan, maka pasti surga menjadi tempatnya kelak.
Ketika kita bersahabat, karena Allah, memilih pasangan, menantu, besan, dan sahabat karena Allah, ridha kepada keputusan Allah, dan mengikuti sunah Rasulullah, maka persahabatan ini bukan hanya di dunia, tetapi insya Allah akan sampai ke surga, sebagaimana kabar gembira yang disampaikan dalam hadis Abu Dawud di atas.
Semoga Allah anugerahkan kemuliaan itu kepada kami, dan sahabat semua.
Oleh: K.H. Hafidz Abdurrahman, MA.
Khadim Ma'had Syaraful Haramain
0 Komentar