Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Skandal Perselingkuhan di Lembaga Keagamaan


Topswara.com -- Sungguh memalukan! Kasus perzinaan seolah menjadi hal biasa yang dilakukan oleh masyarakat. Tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa, bahkan dilakukan oleh orang-orang yang berada di bawah naungan lembaga keagamaan, yang seharusnya berperan dalam mencegah kasus perzinaan dan menjadi panutan bagi masyarakat. 

Miris! Lembaga Keagamaan Ikut Terjebak Skandal 

Sungguh miris dan sangat memalukan ketika kasus perzinaan terus merebak di berbagai kalangan masyarakat, bahkan sampai selevel lembaga KUA. Perzinaan seolah bukan lagi suatu aib dan dosa, melainkan sesuatu yang biasa. 

Ini sejalan dengan berita yang dilansir dari Berita11.com pada Kamis, 30 November 2023 tentang dugaan perzinaan oknum pegawai KUA Palibelo, Kabupaten Bima yang bergulir ke meja aparat penegak hukum hingga berserakan di sejumlah dinding media sosial. 

Direktur Pondok Pesantren Al-Maliki, Kabupaten Bima, Ustadz Irwan, M.Pd.I mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap kasus amoral yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Bima. 

Menurutnya, merebaknya kasus perselingkuhan hingga perzinaan diakibatkan karena hilangnya rasa malu dan takwa pada setiap individu. Karena itu, budaya malu harus benar-benar dikuatkan karena malu adalah sebagai dari iman. Ustadz Irwan juga berharap nilai "Maja Labo Dahu" yang menjadi salah satu prinsip dan landasan hidup masyarakat Bima kembali dikuatkan implementasinya. Sehingga masyarakat akan terhindar dari penyakit aqidah berupa perzinaan yang juga masuk kategori dosa besar. 

Akademisi Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima, Dr. Ihlas Hasan menyebut bahwa perselingkuhan dan zina merupakan penyakit sosial yang membahayakan masyarakat. Dalam konteks religi perbuatan tersebut termasuk dosa besar. 

Beliau juga menuturkan banyak faktor penyebab perselingkuhan, di antaranya faktor ekonomi, ketidakharmonisan rumah tangga, hubungan biologis yang belum bisa saling melengkapi, serta poin penting dalam masalah ini adalah tentang komunikasi yang positif, harus saling terbuka dan saling memahami. 

Sekularisme Akar Masalah

Sungguh tidak habis pikir perbuatan maksiat ini dilakukan oleh oknum yang mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat. Kasus seperti ini sangat wajar terjadi karena kita hidup di alam sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. 

Maraknya kasus perzinaan di masyarakat karena kesadaran masyarakat akan keterikatannya dengan Allah SWT sangat rendah, sehingga melakukan kemaksiatan menjadi hal yang biasa. Ditambah masyarakat di alam sekuler adalah masyarakat yang individualis dan apatis. 

Kemudian sistem saat ini yang justru dengan sengaja mensuasanakan kehidupan remaja dengan pergaulan liberal tanpa ada batasan antara laki-laki dan perempuan, baik di kehidupan umum maupun kehidupan khusus. Mereka tidak lagi menstandarkan sesuai aturan agama. 

Agama hanya diambil pada ibadah ritual saja, sementara pergaulan mereka liberal. Alhasil setiap hari kita disuguhkan dengan berita percintaan para pemuda di luar batas kewajaran. 

Maka sangat wajar jika ditemukan banyak sekali dampak akibat pergaulan yang kebablasan, seperti hamil di luar nikah, aborsi, pelecehan seksual, dan lain sebagainya. 

Kejadian seperti ini tidak ada dengan sendirinya, melainkan sudah tersetting dari awal dan merupakan agenda Barat atau kaum kafir untuk menghancurkan generasi muslim. 

Di sisi lain, dorongan sistem kapitalisme agar perempuan berpartisipasi dan aktif di ranah publik. akan memunculkan bumerang tersendiri. Perempuan juga diracuni dengan ide feminisme sehingga perempuan harus setara dengan laki-laki dan dipersiapkan untuk kebutuhan industri. 

Belum lagi ada pemahaman yang salah di tengah-tengah masyarakat bahwa perempuan harus mandiri dan tidak boleh bergantung pada laki-laki. Pemahaman seperti ini akan menambah panjang daftar buruknya sistem demokrasi dan merupakan bukti bahwa sistem sekarang tidak menjamin baiknya generasi ke depan.

Solusi Islam

Islam memandang bahwa perbuatan zina adalah dosa besar. Islam dalam bingkai khilafah Islamiyyah dengan sistemnya yang sempurna dan paripurna akan menerapkan syariatNya secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Dengan penerapan ini Allah akan memberikan rahmat bagi seluruh alam. 

Islam menjadikan Al-Qur'an dan As-sunah sebagai landasan dalam menerapkan aturan. Aturan yang sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Allah SWT berfirman, "Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya : 107).

Adapun hukuman bagi pelaku zina, Allah SWT berfirman, "Pezina laki-laki dan pezina perempuan, deralah dari masing-masing keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa' : 2).

Islam juga menjelaskan secara gamblang dan menyeluruh tentang interaksi antara laki-laki dan perempuan bahwa hukum asal kehidupan laki-laki dan perempuan adalah terpisah. Yang mana jika dijalankan dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam akan mendatangkan kebaikan di akhirat dan keselamatan di dunia. Adapun interaksi laki-laki dan perempuan pada keadaan tertentu yang dibenarkan oleh syariat, seperti di dunia pendidikan, kesehatan, dan jual beli. 

Kemudian dalam pemenuhan kebutuhan dasar, Islam hanya mewajibkan laki-laki yang mencari nafkah. Adapun seorang ibu tugas utamanya adalah sebagai ibu dan pengurus urusan rumah tangga. Tugas ini membutuhkan seorang ibu yang tidak menyibukkan dirinya dengan dunia luar apalagi harus bersaing dengan laki-laki. 

Pemahaman dan aturan seperti ini tidak mungkin bisa dijalankan secara sempurna dalam sistem sekuler seperti sekarang. Oleh karena itu, butuh satu sistem yang bisa menerapkan semua aturan Islam. Dan saatnya kita mengambil peran untuk melanjutkan kehidupan Islam supaya Allah memberikan keberkahan untuk kita. 

Wallahu a'lam.


Oleh: Paramita, Amd. Kes.
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar