Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ruang Hidup Berkurang Harga Hunian Makin Mahal


Topswara.com -- Director Research and Consultancy Services Leads Property Martin Samuel Hutapea dalam Properti Market Outlook 2023 mengungkapkan bahwa budget orang Indonesia untuk membeli rumah tembus 1-2 miliar rupiah paling banyak, di atas harga tersebut tergolong niche, dan di atas 5 miliar lebih niche lagi. 

Dari data Leads Property, untuk rumah komersial harga rata-rata rumah per unit di Jabodetabek sudah mencapai 2,5 miliar rupiah. Wilayah dengan persebaran rumah subsidi diantaranya adalah pinggiran Depok, Tangerang serta Bogor. 

Namun harga rumah di wilayah tersebut saat ini sudah tinggi, diantaranya Bekasi mencapai 1,5 miliar, Depok 1,8 miliar, Bogor 0,9 miliar, dan Tangerang 3,1 miliar. (cnbcindonesia.com/1/12/2023)

Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia. Ia sebagai tempat berteduh, berlindung, dan tempat tinggal sementara sebelum akhirnya pergi meninggalkan dunia. Tanpa rumah, manusia akan hidup terlunta-lunta di jalanan atau pun di tempat-tempat pengungsian. 

Keamanan manusia pun jadi dipertaruhkan jika tidak ada tempat bernaung. Namun saat ini untuk memiliki rumah yang merupakan kebutuhan pokok tersebut seolah menjadi utopis bagi masyarakat yang berharta sedikit. 

Lalu dari pihak pemerintah memberikan solusi dengan sistem kredit ribawi dengan jangka waktu angsuran bertahun-tahun. Di sisi lain masyarakat masih harus membayar dan membeli biaya hidup yang hari ini juga ikut naik. 

Demikianlah pengaturan kehidupan dalam sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini terhadap rakyat. Hanya orang berduit saja yang mampu membeli segala kebutuhan dunia dengan mudah, sedangkan yang tidak berduit menjadi masyarakat kelas dua yang harus berjuang lebih ekstra menjalani kehidupan materialistik ini.

Sungguh berbeda dengan pengaturan kehidupan dalam sistem Islam. Negara harus memudahkan rakyatnya dalam memenuhi kebutuhan pokok termasuk dalam hal rumah. Jika rakyat harus membeli maka harga rumah tidak mahal. 

Bahkan dalam Islam, jika ada rakyat yang menghidupkan tanah mati di suatu wilayah maka tanah tersebut menjadi miliknya tanpa perlu membelinya. Kebutuhan-kebutuhan pokok yang lain pun menjadi kewajiban negara untuk menyediakan dan memberikan akses mudah bagi rakyatnya untuk mendapatkannya. 

Dalam hadis riwayat Bukhari disampaikan, Nabi SAW bersabda, "Ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya,..."

Dari sini maka seseorang yang menjadi penguasa yang beriman akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyatnya. Sebab ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dipimpinnya. 

Contoh-contoh kepemimpinan dalam sistem Islam yang sukses mensejahterakan rakyatnya pun ada banyak. Seperti Umar bin Khattab Ra, Umar bin Abdul Aziz, dan Khalifah yang lainnya yang dengan penerapan sistem Islam secara kaffah itulah kebutuhan rakyat dipenuhi dengan baik sesuai dengan perintah Allah dan rasul-Nya.

Wallahua'lambishshawab.


Oleh: Iliyyun Novifana, S.Si
Aktivis Dakwah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar