TopSwara.com – Dalam Perang 50 hari kemarin, Brigadir al-Qasam, Hamas, bukanlah negara, ternyata bisa mengalahkan entitas Yahudi, yang mempunyai semua struktur negara. Israel sebagai negara kuat, tak bisa dikalahkan, terbukti hanya mitos
Kekuatan kaum Muslim, dan Mujahidin di Gaza, tanpa dukungan negara, ternyata bisa memaksa Israel, mengikuti syarat gencatan senjata yang ditetapkan oleh Hamas. Karena itu, untuk mengalahkan Israel dan menghilangkan penjajahan Israel dari bumi Palestina, pertama kali harus dilakukan adalah memastikan apa masalah vital Palestina?
Jawabannya penjajahan Israel. Adanya entitas Israel di bumi Palestina. Itulah masalah utamanya. Karena itu, solusinya bukan dua negara, sebagaimana Proposal AS, yaitu negara Israel dan Palestina, atau satu negara, sebagaimana Proposal Inggris, yaitu negata Israel saja.
Solusinya, adanya Israel di bumi Palestina harus ditiadakan. Bagaimana caranya? Dengan mengembalikan Palestina sebagai Tanah Kharajiyyah, milik umat Islam di seluruh dunia, bukan hanya milik rakyat Palestina. Dengan kata lain, Palestina harus dijadikan sebagai masalah umat Islam di seluruh dunia, bukan hanya masalah Arab, apalagi rakyat Palestina.
Saat ini, semua kaum Muslim di seluruh dunia sudah tahu bagaimana sikap penguasa mereka, dan bagaimana pengkhianatan mereka kepada Palestina. Karena itu, mustahil berharap kepada mereka. Begitu juga mustahil berharap kepada PBB, AS, Inggris, Eropa, maupun yang lain
Umat hanya membutuhkan pemimpin politik ideologis, yang mempunyai kesadaran politik, yang mampu memimpin mereka bangkit dan melawan segala bentuk penjajahan di seluruh dunia.
Insya Allah, dengan cara itu, umat ini akan bangkit secepat kilat, merdeka, dan kembali menjadi adidaya. Setelah itu, umat ini akan membuat perhitungan dengan AS, dkk, termasuk antek-antek mereka
Sebagaimana yang dilakukan Nabi setelah Penaklukan Kota Makkah. Semua penjahat perang itu daftarnya sudah ada di saku Nabi.
Semoga Allah menjaga bumi Isra' dan Mikraj, para penduduk dan pejuangnya, serta membebaskannya dari najis kaum penjajah dan antek-anteknya.
Amin ya Rabb. []
Oleh: K.H. Hafidz Abdurrahman, MA
Khadim Ma'had Syaraful Haramain
0 Komentar