Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Marak Bunuh Diri, Dampak dari Sistem Kapitalisme


Topswara.com -- Bunuh diri adalah hal yang mengerikkan ketika terdengar pada kedua telinga manusia, terlebih lagi bagi kaum Muslim. Sebab dalam Islam telah Allah tetapkan bahwa bagi siapa pun manusia yang dengan sengaja menghilangkan nyawanya sendiri (bunuh diri) maka tempatnya adalah neraka jahanam dan ia kekal di dalamnya. 

Namun, walaupun Allah telah memberikan ancaman neraka bagi yang membunuh dirinya. Tetapi, tetap saja banyak generasi mudah yang melakukan bunuh diri.

Sebagaimana yang di lansir detik.com (23/11/2023) bahwa telah terjadi kasus bunuh diri pada anak kecil yang masih duduk di bangku SD. Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Doro. Seorang AKP berna Isnovim, Kesatreskrim Polres Pekalongan mengatakan kebenaran atas adanya kasus bunuh diri tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait adanya kasus tersebut pada hari Rabu tanggal (22/11/2023) pada sore hari. Adapun pemicu dari terjadinya bunuh diri tersebut diduga karena adanya larangan oleh ibu si anak untuk tidak terus-terus bermain HP.

Selain itu, rri.co.id (11/11/2023) telah mengabarkan bahwa pemerintah telah mencatat adanya 20 kasus bunuh diri pada anak-anak sejak bulan Januari 2023. 

Hal tersebut telah diungkapkan oleh Nahar selaku Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Nahar juga mengatakan bahwa anak-anak yang melakukan bunuh diri rata-rata berusia 18 tahun ke bawah, dan pemicunya adalah depresi. Adapun pemicunya diduga karena perundangan dan sebagainya.

Dari fakta yang ada, kita bisa melihat bahwa kondisi anak-anak generasi negeri kita hari ini sedang tidak baik-baik saja. Betapa tidak, terlihat jelas, mental anak-anak masa kini ternyata banyak telah dirusak oleh kebebasan berekspresi. Alhasil, bunuh diri pun sering menjadi eksepsi terakhir bagi mereka untuk menyelesaikan kekesalannya atas masalah yang ia hadapi.

Sungguh miris rasanya menyaksikan hal yang tak wajar ini, sebab negeri kita Indonesia adalah negeri yang memiliki banyak penduduk muslim. Namun, faktanya hal haram seperti bunuh diri tidaklah menjadi momok menakutkan bagi anak-anak muslim masa kini. 

Padahal jelas bahwa Allah telah melarang keras untuk melakukan bunuh diri, bahkan Allah telah memberikan ancaman neraka jahanam bagi siapa pun yang melakukan bunuh diri.

Sebagaimana firman Allah SWT. dalam surah An-nisa ayat 29-30 yang berbunyi;

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَا لَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِا لْبَا طِلِ اِلَّاۤ اَنْ تَكُوْنَ تِجَا رَةً عَنْ تَرَا ضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْۤا اَنْـفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ بِكُمْ رَحِيْمًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 29).

Dalil di atas telah memberi peringatan kepada manusia untuk tidak memakan harta orang lain serat tidak melakukan bunuh diri, kemudian Allah memberi ancaman bagi siapa saja yang melanggar peringatannya ini.

وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ عُدْوَا نًا وَّظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيْهِ نَا رًا ۗ وَكَا نَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًا

“Dan barang siapa berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 30)

Ayat-ayat di atas telah menjelaskan peringatan dan ancaman yang akan di dapat bagi orang-orang melakukan bunuh diri. Namun, gaya hidup kapitalisme telah menjauhkan kaum muslim dan anak-anaknya dari ajaran Islam yang penuh berkah. 

Sebagaimana yang kita pahami bahwa sistem kapitalisme adalah pemahaman yang memisahkan agama dari kehidupan manusia dan memberikan kebebasan dalam berekspresi. 

Sungguh berbeda jauh dengan sistem Islam yang selalu memberi pelajaran atau edukasi terkait pemahaman Islam, tentang apa-apa yang di halalkan atau di haramkan oleh Allah. Bukan hanya kepada ibu atau ayah, sistem Islam akan memberi ilmu kepada seluruh anak-anak juga terkait segala hal yang Allah benci dan mengajarkan apa-apa yang Allah senangi. 

Dengan begitu, anak-anak akan paham bahwa bunuh diri adalah salah satu hal yang Allah benci. Selain itu kecukupan ilmu untuk orang tua dari sistem Islam tersebut akan membuat mereka lebih waspada dan hati-hati dalam mendidik anak-anak mereka, hingga mereka tidak berwatak lemah dan putus asa apa lagi melakukan keharaman seperti bunuh diri. Sebab dengan pemahaman Islamlah, maka generasi anak bangsa akan terhindar dari hal-hal yang tercela.

Oleh karena itu, untuk menerapkan sistem Islam kita butuh perisai yang bernama Daulah Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah. Karena hanya Daulah Islamlah yang mampu menjaga akidah dan mental anak-anak bangsa masa kini. 

Wallahu a’lam bissawab. 


Oleh: Rismawati Aisyacheng
Pegiat Literasi
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar