Topswara.com -- Shalat jenazah sudah menjadi biasa ketika ada yang meninggal dunia
Shalat Tahajud sudah biasa di sepertiga malam menjelang fajar
Shalat tarawih sudah biasa di kala Ramadhan tiba
Dan shalat futuh hadir ketika penaklukan sebuah wilayah
Lama shalat futuh belum tertunaikan semenjak Konstantinopel ditaklukkan
Sikap ksatria sejati menyukuri nikmat perjuangan pembebasan
Rasa alhamdulilah agar tidak merasa jumawa
Sebab hakikat kemenangan atas kekuatan yang disokong Allah Sang Maha Menentukan
Shalat futuh sebuah pembebasan pada sebuah bangsa
Membebaskan dari penghambaan manusia kepada makhluk
Menuju penghambaan kepada Sang Pencipta makhluk
Karya abadi dalam goresan pena tertulis sejarah abadi
Kemenangan dalam sebuah pertempuran tidak seperti pasukan musuh yang melupakan Tuhan
Seolah berada di atas angin dan kertas
Merayakan kemenangan pun culas dan bebas
Pesta pora di atas darah dan mabok bersama air haram yang nista
Kemenangan bagi musuh penjajah tidak lebih sebagai beban sejarah
Kenangan lusuh akan kerakusan ideologi kapitalisme
Ideologi jahat pendorong manusia bebas berbuat
Ideologi batil yang wajib disentil
Kini Gaza memanggil dunia melalui saluran ragam media
Kalaulah bukan karena tatanan rusak sistem dunia
Niscaya kaum muslimin akan berdiri tegak bersama
Baris-berbaris memanggul senjata mengusir musuh durjana
Pembebasan Gaza mega proyek umat Islam dunia
Di Masjidil Al-Aqsa kelak bersama dengan pasukan terpilih
Sholat futuh bisa kembali bergemuruh
Dipimpin oleh pemimpin mulia yang dicintai semua manusia
Teringat sebuah sabda nabi kota yang akan dibebaskan
Roma di ujung Barat peradaban dunia
Menanti dibebaskan dari belenggu dan arti dari penghambaan
Dari kota Roma kembali melegenda pada suatu masa
Jaga wudhu karena sebentar lagi shalat futuh
Jaga kekuatan karena sebentar lagi itu diperlukan
Jaga kekompakan karena itu soliditas tanpa batas
Jaga perjuangan karena itu umat dipimpin dalam komando khalifah dambaan
Gaza Palestina menanti pasukan terbaik dunia
Roma Italia menunggu pembebasan dari sesuatu yang membelenggu
Al-Aqsha mulia menunggu penjaga setia dan mengusir bekas sepatu kotor penjajah
Dan dunia menunggu pejuang militan untuk membebaskan umat dari sistem hidup yang dungu dan membelenggu
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar