Topswara.com -- Sobat. Allah sendiri yang telah menjadikan sosok inspirator bagi umatnya sekaligus sosok pengajar bagi kaum mukminin. Berkah beliau menebar kepada para pengikutnya sampai hari kiamat. Sebesar apa kadar seorang muslim mengikuti petunjuk beliau, setinggi itu pula tingkat kedekatannya dengan Allah SWT.
Sobat. Apa pun Profesi, Spesialisasi dan apa pun mauhibah Anda, sesungguhnya dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW terdapat inspirasi bagi Anda. Jika Anda seorang pemimpin, direktur, pangeran, atau menteri niscaya dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW anda akan menemukan inspirasi memimpin, mengarahkan dan memperbaiki permasalahan.
Jika Anda seorang ilmuan, faqih, hakim, mufti, khatib, atau penceramah, niscaya dalam sejarah hidup beliau anda akan menemukan inspirasi yang sesuai dengan status Anda. Di hadapan Anda terdapat sumber mata air yang jernih dan segar.
Jika Anda sedang beribadah, shalat, puasa, berzikir, bertilawah, atau bersedekah, niscaya Anda akan menemukan inspirasi dari warisan Nabi SAW ucapan, khutbah, kisah, nasihat, atau pesan. Namun yang paling utama ialah kitabullah dan Al-Qur’an.
Jika Anda seorang suami, ayah, sahabat, saudara, atau teman, niscaya dari warisan Nabi Muhammad SAW anda akan menemukan apa yang Anda butuhkan untuk maslahat hidup dan aktivitas Anda.
Sobat. Ada empat rukun kesuksesan : Pertama. Allah ridha kepada Anda. Kedua. Anda menikmati pekerjaan yang Anda kerjakan. Ketiga. Anda harus memberikan manfaat kepada manusia dan pengaruh baik yang masih terasa sepeninggal kita. Keempat. Orang-orang di sekitar Anda ridha kepada Anda, ini menunjukkan bahwa Anda memiliki hubungan yang baik denga rekan dan sahabat anda.
Semua itu terhimpun dalam diri Rasulullah SAW dalam tingkatannya yang tertinggi, bentuk yang terbaik, dan gambaran yang terindah. Beliau adalah manusia yang paling agung kedudukannya di sisi Allah dan manusia yang paling dicintai Tuhannya. Beliau sangat menikmati tugasnya sebagai penebar risalah. Beliau sangat berpegang teguh pada prinsipnya. Beliau sangat sukses dalam menebarkan manfaat kepada seluruh umat manusia.
Allah SWT berfirman :
وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكَ وَرَحۡمَتُهُۥ لَهَمَّت طَّآئِفَةٞ مِّنۡهُمۡ أَن يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمۡۖ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن شَيۡءٖۚ وَأَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمۡ تَكُن تَعۡلَمُۚ وَكَانَ فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكَ عَظِيمٗا
“Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.” (QS. An-nisa’ (4) : 113).
Sobat. Dalam ayat ini dijelaskan anugerah dan nikmat Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw. Dijelaskan bahwa tanpa karunia dan nikmat-Nya kepada Nabi tentulah golongan yang berhasrat untuk menyesatkan beliau akan berhasil.
Di antara karunia dan rahmat Allah itu ialah pemberitahuan-Nya kepada Nabi tentang perbuatan Tu'mah dan kerabatnya. Berkat adanya pemberitahuan Allah dan petunjuk-Nya gagallah rencana Bani ¨afar dan pendukung-pendukungnya itu.
Sobat. Seandainya rencana golongan itu terlaksana tentulah Nabi harus menyediakan waktu dan tenaga untuk mengatasinya. Padahal di hadapan beliau amat banyak perkara dan tugas yang lebih penting yang memerlukan tenaga dan pikiran.
Tetapi Allah tidak membiarkan Rasul-Nya dipermainkan oleh orang-orang yang rusak akhlaknya. Mereka sebenarnya menyesalkan diri mereka sendiri karena mereka bertambah jauh dari jalan yang ditunjukkan Allah.
Sedikit pun mereka tidak dapat mempersulit Nabi, karena beliau dalam menetapkan putusan tidaklah mengikuti hawa nafsu. Beliau bertindak sesuai dengan kenyataan yang ada. Tidaklah terlintas di hati beliau bahwa keadaan yang sebenarnya berlawanan dengan laporan yang beliau terima.
Sobat. Dengan rahmat dan karunia Allah, Nabi telah terpelihara dari membuat keputusan yang tidak benar. Selanjutnya diterangkan bahwa Allah telah melimpahkan anugerah-Nya kepada Nabi-Nya dengan menurunkan Al-Qur'an dan al-
Hikmah untuk digunakan dalam menetapkan suatu keputusan. Dia mengajarkan kepadanya apa yang tidak diketahuinya sebelumnya. Karunia Allah kepada Nabi Muhammad saw sangat besar, karena beliau diutus kepada seluruh umat manusia untuk sepanjang masa.
Sobat. Keberkahan dan Inspirasi dari Rasulullah SAW bagi para pengikutnya akan tetap berlaku sampai hari kiamat. Sebesar apa kadar mereka mengikuti beliau, maka sebesar itu pula hidayah, keistiqomahan, dan inspirasi yang mereka peroleh.
Sejatinya, para ulama besar sepanjang sejarah memperoleh petunjuk, pemahaman, kedudukan, karena berkah dari mengikuti Rasulullah SAW, Saíd bin Al Musaayib, al hasan al-Bashri, az-zuhri, umar bin Abdul Azis, dal lainnya dari kalangan thabi’in sejatinya menjadi bintang dan tokoh besar
Sobat. Para sahabat Nabi yang luar biasa dan taat sama Allah dan Rasul-Nya mengekspresikan kenangan-kenangan tersebut dengan air mata, terkadang dengan hembusan nafas, terkadang dengan tangisan hingga tersedu-sedu, seperti dialami mayoritas mereka.
Mereka sangat mencintai Nabi Muhammad SAW. Cinta yang telah menawan hati, sehingga rela mengutamakannya daripada diri mereka, ayah mereka, ibu mereka, anak mereka, dan isteri mereka sendiri. Inilah kewajiban setiap muslim.
Sobat. Imam Abu Hanifah memperoleh kedudukan di mata umat dan pemahaman yang detail, karena telah memperoleh bagian dari warisan Nabi Muhammad SAW tersebut. Imam Malik menjadi bintang di kalangan ulama dan Imam di Madinah karena telah menerima bagian dari peninggalan Nabi Mhammad SAW serta berteduh di bawah petunjuknya.
Imam Syafií menjadi tokoh yang memiliki pemahaman baik dan istimbat kuat, karena berkah menaiki bahtera Nabi SAW. Imam Ahmad bin Hanbal menjadi rujukan bagi ulama hadits, karena konsisten dalam mengikuti sunnah-sunnah Nabi SAW. Demikian pula halnya dengan para ulama lainnya, para Imam, kaum sholeh, kaum abid, para mujahid, Para pemimpin, para cendekiawan, para penderma, kaum mukhlis dan lain-lainnya sampai hari kiamat.
Sobat. Inspirasi Rasulullah SAW adalah dari Alah SWT yang mencakup segala lini kehidupan dan segala lingkup keduniaan Inspirasi yang sesuai dengan semua manusia, apa pun spesialisasi mereka, mauhibah mereka dan aktivitas mereka.
Allah SWT berfirman :
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” ( QS. Al-Anbiya’ (21) : 107 )
Sobat. Tujuan Allah mengutus Nabi Muhammad yang membawa agama-Nya itu, tidak lain adalah memberi petunjuk dan peringatan agar mereka bahagia di dunia dan di akhirat. Rahmat Allah bagi seluruh alam meliputi perlindungan, kedamaian, kasih sayang dan sebagainya, yang diberikan Allah terhadap makhluk-Nya. Baik yang beriman maupun yang tidak beriman, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Jika dilihat sejarah manusia dan kemanusiaan, maka agama Islam adalah agama yang berusaha sekuat tenaga menghapuskan perbudakan dan penindasan oleh manusia terhadap manusia yang lain. Seandainya pintu perbudakan masih terbuka, itu hanyalah sekedar untuk mengimbangi perbuatan orang-orang kafir terhadap kaum Muslimin.
Sedangkan jalan-jalan untuk menghapuskan perbudakan disediakan, baik dengan cara memberi imbalan yang besar bagi orang yang memerdekakan budak maupun dengan mengaitkan kafarat/hukuman dengan pembebasan budak.
Perbaikan-perbaikan tentang kedudukan perempuan yang waktu itu hampir sama dengan binatang, dan pengakuan terhadap kedudukan anak yatim, perhatian terhadap fakir dan miskin, perintah melakukan jihad untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan, semuanya diajarkan oleh Al-Qur'an dan Hadis.
Dengan demikian seluruh umat manusia memperoleh rahmat, baik yang langsung atau tidak langsung dari agama yang dibawa Nabi Muhammad. Tetapi kebanyakan manusia masih mengingkari padahal rahmat yang mereka peroleh adalah rahmat dan nikmat Allah.
Sobat. Kalau kita benar-benar mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah. Dialah sosok yang menjadi perantara kebahagiaan dan keselamatan Anda, setelah taufik dari Allah SWT. Dialah pemimpin yang mengarahkan Anda menuju surga.
Dengan mengikutinya, niscaya anda akan terhindar dari azab neraka. Namun anehnya, Anda justru menunda-nunda kewajiban tersebut, meninggalkan teladan utama dengan alasan yang lemah bahkan banyak yang meninggalkan syariat atau ajarannya. Ini merupakan hal yang aneh sekaligus mengherankan.
Oleh: Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Buku The Power of Spirituality – Meraih Sukses Tanpa batas
0 Komentar