Topswara.com -- Tidak ada aktifitas kita yang semanis dakwah. Manis dijalani. Manis dirasakan detik demi detiknya. Berganti ganti rasa. Kadang ada debar. Ada ragu. Ada penasaran. Ada baper. Ada semangat. Ada optimis. Ada capek. Ada seger. Yang pasti penuh harapan.
Yah, harapan itu pasti. Harapan akan diri. Harapan akan keluarga. Harapan akan umat. Dengan segala dimensi dan bentuknya. Harapan bahwa diri bisa selamat dunia akhirat. Harapan akan keluarga selalu bersama hingga ke surga.
Harapan akan umat yang menang dengan Islam kaffah dalam khilafah. Mereguk kejayaan karena ridha Allah SWT.
Semua itu manis bukan Sobat?
Indah, saat dikenang. Senyum dibibir. Gembira di hari. Mengenang step by step perjuangan yang tiada henti. Kadang ada air mata. Ada senyum bahagia. Ada khawatir. Ada kepuasan. Saat satu kegiatan berjalan dengan indah karena nashrullah.
Terbayang beberapa sobat yang telah pergi kepada Rabbnya. Meninggalkan jejak langkah dakwah yang tentu saja indah. Tidak terasa air bening meleleh turun perlahan dari mata tua ini. Terkenang indah saat saat kita bersama.
Saat kita diskusi merencanakan kegiatan. Kadang diskusi hangat cenderung panas. Namun tetap tersenyum. Tergambar melintas wajah wajah bersih para sahabatku itu. Yang telah pergi menjemput pahala besar yang utuh. Sobat, jannatul firdaus untukmu.
Semua itu indah bukan Sobat?
Sobat dakwah semua. Makin tua usia kita makin sadar bahwa masih banyak hal yang harusnya bisa kita lakukan untuk dakwah ini. Andai dulu saat masih muda dan kuat kita lebih serius dan fokus dalam dakwah.
Meski kita juga sadar bahwa qadha Allah lah yang terbaik. Allah masih menjaga kita dalam usia ini dalam dakwah itulah nikmat paling besar dan agung. Kita mestinya bersyukur dengan terus menapaki jalan dakwah ini dengan lebih serius.
Saat semua karir, harta, rumah, mobil bahkan uang di rekening hanyalah sekedar setumpuk benda. Maka tinggallah kenangan indah dakwah menjadi yang paling berharga dalam hidup kita. Tentu saja kita sangat berharap amal dakwah kita akan menjadi jejak jejak yang terus mengalirkan pahala hingga kiamat kelak.
Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Yasin Ayat 12:
إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثَٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
Selamat berjuang Sobat. Semoga Allah segera menangkan umat ini. Selamat lanjut berjuang Sobat semoga kita diberikan Allah istiqamah hingga husnul khatimah.[]
Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
0 Komentar