Topswara.com -- Ulama Salaf Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc.,M.A. mengatakan, jadikanlah harta yang kita miliki sebagai kesempatan emas untuk memperberat timbangan amalan kita pada hari kiamat.
"Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki hamba yang saleh. Dalam sebuah riwayat, Thalbah bin Ubaidillah ra. merasa gelisah karena kedatangan harta yang melimpah, yaitu satu peti emas. Istrinya mengatakan, kenapa anda gelisah? Sekarang panggillah kaum anda, kemudian kita bagi-bagikan harta ini. Semalam suntuk suami istri ini sibuk mengemas harta tersebut, lalu membagikannya,” jelasnya di Mutiara Safar: Muslim Kaya? Part #2, Jumat (10/03/2023) di kanal YouTube Khalid Basalamah Official.
Ustaz mengisahkan, bagaimana mereka memiliki harta yang sangat melimpah, tetapi mereka gunakan di jalan Allah SWT dan sama sekali tidak membuat mereka sombong. Karena Allah telah memberikan pelajaran dalam Al-Qur'an tentang Qarun, kaum Nabi Musa yang sombong dengan hartanya. Membuat dia dihukum Allah SWT, ditenggelamkan dengan hartanya.
'Syariat Allah SWT menyebutkan bahwa harta yang kita miliki, ada hak Allah dan hak makhluk-Nya. Haknya Allah SWT dari harta tersebut berupa zakat mal, yaitu jika harta yang dimiliki sudah mencapai satu tahun (haulnya) dan nisabnya 85 gram emas, maka dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%," jelasnya.
Ia menambahkan, sedangkan haknya makhluk dari harta tersebut adalah dengan bersedekah atau memberikan makanan. Sebagaimana hadis berikut: “Dari Abdullah bin 'Amru; Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Islam manakah yang paling baik? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal." (HR. Al-Bukhari: 11).
Muslim Boleh Kaya
“Seorang muslim boleh menjadi orang kaya dan mengelola hartanya dengan baik. Nabi SAW punya rumah, walaupun rumah beliau sederhana, istrinya pun punya rumah. Setiap rumah ada pembantu. Nabi SAW juga memiliki kuda terbaik, unta terbaik. Beliau memiliki beberapa buah pedang, memiliki beberapa perisai, dan baju perang. Semua itu karena Nabi SAW memberikan contoh kepada umatnya, kalau semua itu dibolehkan," tuturnya.
Ia mengatakan, seorang Muslim diperbolehkan menikmati dan memiliki rumah bagus, makan makanan yang berkualitas, membeli pakaian yang berkualitas, dompet, sepatu, handphone, dan kendaraan bagus selama hal itu dibutuhkan.
“Namun jangan mubazir, jangan digunakan untuk sombong. Mubazir maksudnya, Anda mungkin membeli mobil mahal seperti ini dan Anda tumpuk-tumpukin, bukan untuk kebutuhan Anda," sambungnya.
“Ali Bin Abi Thalib ra mengatakan, siapa yang tidak diberikan amanah harta, maka seharusnya dia memberikan hak harta tersebut dengan melanjutkan hubungan silaturahim, memberikan jamuan terbaik buat tamunya, membantu orang-orang yang susah dan juga dia bersabar dengan apa yang menimpa hartanya,” pungkasnya. [] Yesi
0 Komentar