Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sumpah Pemuda, saatnya Pemuda Bawa Perubahan


Topswara.com -- Tanggal 28 Oktober adalah hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Ini adalah hari sumpah pemuda salah satu hari bersejarah dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia. 

Dimana di dalam sejarah, negeri kita adalah negara yang paling lama dijajah oleh Belanda. Dan dengan semangat para pemuda Indonesia, akhirnya tepat tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda bersama berikrar dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa yang sama. 

Lahirnya sumpah pemuda merupakan momen yang menandakan kekuatan dan semangat persatuan dan kesatuan para pemuda dalam mencapai sebuah kemenangan yaitu kemerdekaan. 
 
Dikutip dari liputan6.com, Sabtu 28 Oktober 2023. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membagikan pesan kepada generasi muda saat momen peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Menko Luhut menuturkan, seseorang yang memiliki “privilege” untuk mengambil kesempatan untuk menantang diri sendiri menjadi lebih baik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani di akun media sosialnya juga mengucapkan selamat hari sumpah pemuda. Sri Mulyani menulis perjuangan para pemuda pada masa kolonialisme Indonesia merupakan tonggak awal upaya pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebuah inisiatif dan semangat besar yang akhirnya mengubah sejarah Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki cita-citanya sendiri.

“Semangat inilah yang harus terus kita pelihara dan lestarikan dari generasi ke generasi. Semangat yang menginspirasi bahwa dengan tekad yang kuat, kita pasti bisa meraih apa yang kita impikan,” tulis Sri Mulyani.
 
Seharusnya dengan diadakan peringatan sumpah pemuda setiap tahunnya, itu bisa dijadikan refleksi para pemuda untuk semangat bangkit mencapai sebuah kemenangan. Karena saat ini nampak jelas sekali bahwa kita sebenarnya masih terjajah. Buktinya dimana-dimana banyak sekali terjadi perpecahan. Dan peran pemuda yang seharusnya sebagai garda utama bangsa, kini potensi besar mereka dibajak dengan berbagai problem dalam segala bidang. 

Padahal peran mereka sangatlah penting dalam sebuah negara. Dimana generasi muda yang masih memiliki semangat membara dengan fisik yang tangguh merupakan refleksi kekuatan dan kesuksesan umat. 

Tetapi sayangnya, realita pemuda saat ini begitu miris. Saat ini pemuda masih lekat dengan banyaknya kasus yang menimpa mereka seperti perundungan, LGBT, narkoba, pelecehan seksual dan lain-lain. Belum lagi krisis adab dan akhlak generasi muda yang lekat dengan sifat apatis, brutal, dan asosial. Sungguh pemuda saat ini sedang mengalami krisis jati diri.
 
Kondisi buruk yang menimpa pemuda  hari ini tidak lain disebabkan karena penerapan sistem sekuler. Sistem sekuler yang memandang agama harus dipisahkan dari kehidupan dunia itu sudah menguasai pemikiran kaum muslim dan generasi muda. 

Sistem ini sangat mempengaruhi arah pandang mereka mengenai kehidupan. Bukannya menjadi pemuda yang maju dan pantang menyerah dalam menghadapi segala lika-liku kehidupan, mereka malah menggunakan masa mudanya hanya untuk berfoya-foya. 

Jika menghadapi sedikit masalah mereka menjadi rapuh dan putus asa. Pantas saja generasi muda sekarang dijuluki generasi stroberi. Belum lagi paham liberalisme dan hedonisme yang dianut oleh sistem sekuler membuat generasi bebas mau melakukan apa saja yang mereka inginkan. 

Dengan didukung oleh tekhnologi yang canggih, dunia maya menjadi ruang bebas yang menawarkan begitu banyak kemudahan sehingga mereka lebih bebas dan muda untuk meniru apa yang mereka inginkan. 

Akibatnya mereka sudah tidak malu lagi mengekspresikan sikap dirinya penuh kebebasan. Disisi lain sistem pendidikan yang diterapkan dengan kurikulum merdeka tidak bisa membuat generasi cerdas yang bertakwa. Melainkan mereka dijauhkan dari nilai-nilai Islam yang benar. Akhirnya pemuda sekarang jauh dari kebangkitan. Mereka dirusak oleh sistem bathil buatan manusia.
 
Agar generasi terbebas dari cengkraman sistem sekuler yang merusak, maka kita harus bangkit dan semangat melakukan perubahan. Dengan adanya peringatan sumpah pemuda, itu bisa dijadikan contoh para pemuda saat ini bahwa dengan jiwa persatuan dan kesatuan kita bisa menuju sebuah perubahan yang hakiki. 

Pemuda harus menjadi penggerak perubahan karena di tangan pemuda lah suatu negeri akan mulia. 

Allah SWT berfirman
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ 
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka (sendiri)”. (Qs. Ar-Ra'du : 11).

Perubahan yang hakiki itu bisa terwujud hanya dengan Islam. Oleh sebab itu mari kita berjuang bersama-sama untuk tegaknya kembali sistem Islam atau khilafah. Dengan penerapan sistem Islam generasi bisa menjadi generasi dambaan umat. 

Dengan Islam sejak dini generasi sudah dipahamkan bahwa kita hanyalah hamba Allah. Seorang yang diciptakan untuk melakukan ketaatan dengan cara melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 

Sistem pendidikan Islam yang berlandaskan akidah Islam menjadikan pemuda berkepribadian Islam yang punya pola pikir dan pola sikap Islam. Peran pemuda tidak akan dibajak. Malah negara akan selalu mengondisikan dan membimbing para pemuda untuk melakukan amal ibadah dimasa mudanya. 

Dengan Islam juga pemuda memiliki kesadaran penuh untuk mewujudkan suatu peradaban yang mulia caranya dengan  menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Sehingga Islam bisa bangkit kembali dan berjaya menjadi adidaya dunia. 

Wallahualam bissawab.


Oleh: Kiki Ariyanti 
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar