Topswara.com -- Sobat. Ada hal-hal yang harus matang sebelum anda memetiknya. Karena jika Anda mengambilnya lebih awal, Anda akan kehilangannya lebih awal. Jika kita memecahkan telur sebelum pertumbuhan penuh, maka anak burung di dalamnya akan mati.
Jika kita memanen gandum lebih awal, dia tidak akan berubah menjadi roti. Makanan yang tidak dimasak secukupnya dengan api akan menjadi mentah dan tidak bisa dimakan! Semua ada waktunya, jangan terburu-buru!
وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُۥٓ ءَاتَيۡنَٰهُ حُكۡمٗا وَعِلۡمٗاۚ وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ
“Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf (12) : 22).
Sobat. Di kala Yusuf mulai dewasa, Allah memberikan pula kepadanya kecerdasan dan kebijaksanaan sehingga ia mampu memberikan pendapat dan pikirannya dalam berbagai macam masalah yang dihadapi.
Allah juga memberikan kepadanya ilmu, meskipun ia tidak belajar. Ilmu yang didapat tanpa belajar ini dinamai ilmu ladunni karena ia semata-mata ilham dan karunia dari Allah.
Demikianlah Allah memberi balasan kepada Yusuf yang tidak pernah mengotori dirinya dengan perbuatan keji dan jahat, selalu menjaga kebersihan hati nuraninya, selalu bersifat sabar dan tawakal atas musibah dan bahaya yang menimpanya. Demikianlah Allah membalas setiap insan yang berbuat baik.
Allah SWT berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ عَلَيۡكُمۡ أَنفُسَكُمۡۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهۡتَدَيۡتُمۡۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah (5) : 105).
Sobat. Penjelasan tafsirnya, Setelah menyebutkan beberapa sifat orang musyrik dan orang kafir pada ayat-ayat yang lalu, maka dalam ayat ini Allah mengarahkan firman-Nya kepada orang-orang mukmin, memperingatkan mereka agar menjaga dan menjauhkan diri dari sifat-sifat semacam itu, seperti: kebodohan, pembangkangan, dan sebagainya.
Mereka haruslah senantiasa meningkatkan diri dengan iman yang kuat, ilmu pengetahuan yang bermanfaat, serta amal saleh, tetap dalam petunjuk Allah, dengan mengikuti syariat yang benar, yang telah diturunkan, dan disampaikan oleh Rasul-Nya.
Sobat. Apabila mereka melaksanakan tuntunan ini, mereka tidak dapat lagi dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh jelek, betapa pun buruknya situasi lingkungan di mana mereka berada. Dosa dan tanggung jawab orang-orang yang berbuat kejahatan tidak akan dibebankan kepadanya, selama mereka tetap berpegang teguh kepada petunjuk-petunjuk dan bimbingan Allah.
Sobat. Keteguhan pribadi seperti yang digambarkan ayat ini sangat penting bagi setiap orang mukmin, dan perlu dibina terus-menerus sebab banyak orang yang semula telah mempunyai iman, tetapi kemudian imannya menjadi luntur, karena pengaruh lingkungannya. Ini disebabkan karena ia tidak menjalankan petunjuk Allah, dan selalu mengikuti bujukan-bujukan setan.
Sobat. Islam telah menunjukkan kepada kita cara-cara pembinaan pribadi dan keimanan yang teguh, antara lain ialah dengan cara ibadah dan zikir, senantiasa mengingat Allah, serta memperdalam ilmu pengetahuan tentang agama. Apabila seseorang senantiasa ingat kepada Allah, dan ia menyadari bahwa Allah akan membalas segala perbuatannya, maka ia akan dapat menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang Allah, dan ia akan selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang diridai-Nya.
Sobat. Allah menyuruh kaum mukminin untuk memperbaiki jiwanya, mengerjakan kebaikan dengan sepenuh tenaga, menyucikan dirinya dengan apa yang disyariatkan oleh Allah, kesesatan orang lain tidak akan membahayakan mereka, karena mereka mendapatkan hidayah atau petunjuk, karena seseorang tidak akan menanggung dosa orang lain.
Hidayah dan dakwah yang paling pokok adalah menyuruh yang makruf dan mencegah yang mungakar, sehingga tidaklah dianggap memberikan petunjuk kecuali jika menyampaikan kebenaran dan kebaikan, mengajarkan kepada orang-orang yang bodoh ilmu dan agama yang diberikan oleh Allah. Kepada Allah-lah tempat kembali dan Dia-lah yang menghitung amal kita di dunia serta memberikan balasan.
Sobat. Tempatkan diri Anda bersama Allah, maka Dia akan bersama Anda! Jangan tanya kapan, bagaimana dan di mana?
Dia yang melunakkan besi untuk Nabi Dawud AS, tidak akan kesulitan untuk melembutkan hati manusia untuk Anda. Dia yang menjadikan gunung-gunung dan burung-burung bersaut-sautan dengan tasbih dan bacaan Dawud AS tidak akan sulit untuk menjadikan Anda diterima manusia.
Sobat. Anda beribadah dengan ketaatan dan Dia menjanjikan keberhasilan. Berikan apa yang dicintai Allah. Dia akan memberi apa yang Anda cintai.
Sobat. Setiap tempat Anda sembah Allah maka tempat itu akan bersaksi untuk kebaikan Anda dan setiap tempat anda berbuat maksiat kepada Allah maka tempat itu akan bersaksi melawan Anda.
Karena itu perbanyaklah saksi yang menguntungkan Anda! Jadikanlah setiap tempat yang Anda datangi sebagai sajadah! Jadikanlah setiap kota yang Anda kunjungi sebagai shodaqah! Jadikanlah setiap desa yang Anda datangi sebagai tempat khalwat di masjid!
Sobat. Bumi ini bukan hanya debu dan kerikil, melainkan ia saksi utama dalam mahkamah paling adil di alam semesta yaitu mahkamah Allah SWT.
Oleh: Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur
0 Komentar