TopSwara.com -- Abdurrahman ad-Dakhil, keturunan Bani Umayyah, Arab Quraisy, yang melarikan diri ke Spanyol. Beliau selamat dari Perang Ma'rakatu az-Zab, dan berhasil mendirikan Keemiran di Spanyol, hingga akhirnya berhasil melanjutkan Dinasti Bani Umayyah di sana
Di tangannya, Spanyol berhasil diubah menjadi pusat peradaban Islam di Barat. Banyak ulama kaum Muslim lahir di sana, tak bisa dilepaskan dari jasanya. Al-Qurthubi, dari Cordoba, penulis Al-Jami' li Ahkam al-Qur’an. Ibn Abdil Bar, ahli hadits, penulis Syarah al-Muwatha', at-Tamhid, dan masih banyak yang lain
Shalahuddin al-Ayyubi, pahlawan yang membebaskan al-Quds dari tangan kaum Kristen, dan berhasil membersihkan al-Azhar dari pengaruh Syiah, adalah keturunan Kurdi, Iraq
Yusuf at-Tasifin, keturunan Barbar, Afrika, yang berhasil membangun kekuatan militer luar biasa. Pasukannya dikenal buas seperti srigala, tetapi berhati lembut. Pasukan Yusuf at-Tasifinlah yang berhasil menyelamatkan kekuasaan kaum Muslim di Spanyol dari serangan kaum Ktisten
Sulaiman al-Qanuni, Khalifah dari Keturunan Utsmani, yang dikenal hebat. Wilayahnya meliputi 3 benua, 2/3 dunia, dengan luas 22 juta km2, adalah keturunan Turki
Mereka semuanya, bangsa berbeda-beda, ada yang Arab, Kurdi, Barbar dan Turki, tetapi semuanya berjuang untuk Islam. Bukan untuk suku atau bangsa masing-masing, apalagi untuk keluarganya
Mereka disatukan oleh akidah Islam sebagai satu umat. Meski suku dan bangsanya berbeda. Mereka berperang dengan kekuatan Islam. Seperti kata ar-Rafii
لا يقاتِلون بقوّة الِإنسان، بل بقوّة الروح الدينية التي جعلها الِإسلام مادةً منفجرةً تُشْـبه الدّينامِيتَ قبل أن يُعـْرَفَ الدّيناميت.
"Mereka tidak berperang dengan kekuatan manusia, tetapi dengan kekuatan spirit Islam, yang menjadikan Islam sebagai bahan peledak, seperti Dinamit, sebelum Dinamit itu ditemukan"
Hari ini, umat Islam membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan Islam yang menyatukan seluruh bangsa, dengan visi, misi dan tujuan yang sama, untuk kemuliaan Islam.
Jika tidak, maka Tragedi Pembantaian Gaza, Suriah, Rohingnya, Uygur dan Sebrenika akan berulang.
Oleh: K.H Hafidz Abdurrahman MA
0 Komentar