Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemuda dan Perubahan


Topswara.com -- Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Tahun 2023 dengan penuh semangat, Sabtu (28/10/2023) di halaman Balai Kota Banjarmasin. 

Bertindak sebagai pembina apel Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor. Pada kesempatan itu, H Arifin Noor menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para pemuda dan pemudi. Ia menekankan bahwa di era teknologi yang semakin maju, pemuda harus terus belajar dan tidak boleh berdiam diri. (terasbanua.co.id, 28/10/2023)

Memang benar jika melihat kondisi di negeri saat ini sungguh miris dan memprihatinkan, hampir semua lini kehidupan dilingkupi dengan berbagai permasalahan, mulai kemiskinan, kekerasan, narkoba, dan lain sebagainya. 

Begitu pun kondisi pemuda saat ini di dalam cengkeraman sekuler kapitalis potensi mereka dialihkan hanya mengejar prestasi dan materi saja. Mereka juga menjadi tumbal dalam sistem saat ini, karena begitu banyak pemuda saat ini rusak dan melakukan kerusakan, pembegalan, pergaulan bebas, begal, perundungan, narkoba, dan lain-lain. 

Pemuda yang harusnya menjadi agen perubahan menuju negeri yang lebih baik jauh dari harapan. Potensi mereka yang begitu besar malah disandera untuk kelanggengan sistem saat ini.

Kondisi umat Islam saat ini sangat bertolak belakang dengan firman Allah SWT sebagai khayru ummah (QS. Ali Imran:10). Maka haruslah ada perubahan. Pemuda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan agar kondisi umat kembali kepada fitrahnya. Menjadi umat terbaik

Pemuda memiliki peran penting dalam sebuah perubahan masyarakat karena sejarah peradaban Islam menunjukkan yang demikian. Bagaimana Rasulullah dan para sahabat merupakan sosok teladan pemuda Muslim. Mereka adalah pemuda yang gigih menjadi agen perubahan masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat Islam.

Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar pemuda bisa menjadi agen perubahan masyarakat. 

Pertama, membangun kepedulian pemuda terhadap kondisi umat. Tanpa rasa peduli, mustahil muncul keinginan untuk membuat perubahan, karena itu perlu memahamkan pemuda bahwa Islam memerintahkan tak hanya peduli dengan urusan diri sendiri, tetapi juga peduli dengan urusan kaum Muslim seluruhnya. 

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang pada pagi harinya hasrat dunianya lebih besar, itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah. Siapa saja yang tidak takut kepada Allah, itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah. Siapa saja yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin semuanya, dia bukan golongan mereka.“ (HR. al-Hakim). 

Hadis ini memberikan pesan penting di bagian akhir bahwa hendaklah setiap Muslim memberi perhatian pada urusan kaum Muslim seluruhnya, karena itu ciri dari seorang Muslim. 

Kedua, memahamkan pemuda tentang kondisi umat dan pentingnya perubahan. Memahamkan bahwa ini semua terjadi karena tidak diterapkannya hukum Allah dalam seluruh aspek kehidupan dengan menambahakn fakta-fakta yang terjadi saat ini. 

Selanjutnya mengajak pemuda berpikir bahwa semua kondisi buruk tersebut haruslah diubah. Tak mungkin berharap perubahan jika kita hanya berdiam diri. 

Ketiga, memahamkan pemuda tentang arah perubahan yang benar. Apakah cukup dengan perubahan parsial? Ataukah perubahan menyeluruh? Memahamkan kepada pemuda bahwa problem yang terjadi saat ini adalah problem sistemis. Solusinya pun harus solusi sistemis. 

Sistem sekularisme kapitalisme yang diterapkan saat ini yang menjadi biang masalah seluruh problem tersebut. Karena itu solusinya adalah mengganti sistem kufur dengan sistem islam yang benar. 

Keempat, mengajak pemuda menjadi agen perubahan, yaitu dengan menjadi pengemban dakwah yang memperjuangkan tegaknya aturan Allah di muka bumi ini. Maka sangat perlu memahamkan bahwa dakwah bukanlah pilihan, namun kewajiban dari Allah SWT yang harus dilaksanakan.

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran:104)

Kelima, memberikan motivasi tentang kebaikan-kebaikan dakwah. Agar pemuda mau berdakwah dan mau melalui berbagai kesulitan dan tantangan dakwah. Maka perlu banyak dorongan ruhiyah. Perlunya menyampaikan banyak kebaikan yang akan Allah berikan kepada para pengemban dakwah yang ikhlas. 

Maka sudah saatnya para pemuda saat ini kita arahkan agar menjadi bagian dari perjuangan untuk mengubah kondisi buruk umat hari ini dengan menjadikan sistem Islam aturan yang diterapkan di bumi Allah. Sehingga perubahan yang dilakukan tidak salah arah.


Oleh: Muthmainnah
(Aktivis Muslimah Banua)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar