Topswara.com -- Kalau Nabi saja dibunuh hidup-hidup
Apalagi manusia biasa yang dengan sesuka hatinya ditumpahkan darahnya
Jenazah masih tergeletak di jalanan
Bukti masa tenang pun tetap brutal
Hei, ini manusia yang punya hak hidup
Diciptakan di dunia untuk menghamba
Menjalani hidupnya agar sesuai perintah
Mudahnya manusia hina menembak dan membunuhinya
Jenazah bergelimang cuma bisa ditimang
Ditutupi karena keluar darah segar saksi syahid
Penjajahan di dunia harusnya diuninstall dalam kehidupan
Kalau masih ada sebab menganut paham kapitalisme dan lebih mencintai dunia
Jangan lagi bicara hak asasi manusia
Standar negara penjajah dan sekutunya itu ganda
Negara model itu tidak layak ditiru
Sistem yang diadopsinya salah dan merusak tatanan kehidupan manusia
Masa tenang ternyata tiada tenang
Masih ada hasutan dan begitu menyulitkan
Demi segumpal tanah dan eksistensi di dunia
Rela mengusir penduduk asli dari selatan ke Utara
Apa-apaan ini semua tidak masuk di akal nalar
Dunia pun berubah atas responnya pada persoalan Gaza dan Palestina
Ini bukan lagi urusan kemanusiaan dan keimanan
Ini juga urusan akal sehat dan masuk logika dalam pemikiran
Siapa yang tidak trenyuh melihat anak-anak yang syuhada dipeluk akhir oleh ayahnya?
Andai itu adalah anak-anak kandung yang di rumah
Rasa duka kan menyelimuti dan hati tidak lagi terdefinisi
Sebegitu keji manusia yang derajatnya lebih rendah dari binatang melata
Siapa yang tidak merasa iba pasien yang sakit diserang dan digrebek?
Sudah lemah tiada berdaya dalam kepapaan
Pelan-pelan mematikan tanpa langsung menembakkan
Sebegitu sadiskah manusia yang tak miliki hati nurani dalam kenihilan
Masa tenang
Hati senantiasa gusar
Peluru siap-siap menyasar
Perjanjian siap-siap bubar
Tiada masa tenang untuk terus mengopinikan
Gaza Palestina jadi fokus perhatian dunia
Dan semua akhirnya paham siapa yang kini disebut musuh sejati
Dan semua akhirnya paham bahwa saling menolong itulah sifat kebaikan
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar