Topswara.com -- Penjajahan Palestina oleh Israel seolah sengaja untuk tidak diselesaikan oleh dunia internasional. Buktinya, 75 tahun Penderitaan Palestina akibat penjajahan tersebut belum bisa diakhiri.
Meski negara adidaya bahkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sudah turun tangan dan hingga detik ini belum ada kekuatan yang mampu memberikan solusi tuntas atas penjajahan dan tidak ada satu negara pun yang mampu melindungi Palestina atas agresi zionis Israel laknatullah.
Solusi yang ditawarkan oleh Dewan Keamanan PBB yang saat ini berperan sebagai penjaga perdamaian dan keamanan internasional, tidak pernah menuntaskan persoalan penjajahan Muslim Palestina. Perjanjian perdamaian hingga solusi dua negara sudah berulang kali menjadi resolusi PBB, namun Israel juga berulang kali melancarkan serangannya ke Palestina.
Parahnya, saat ini peperangan yang dilancarkan zionis Israel tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Israel dan negara-negara Barat menggunakan media sosial untuk mendapat simpati dan dukungan yang lebih luas.
Bahkan Eropa menggunakan oligarki digital untuk menghapus semua akun dan postingan yang menunjukkan fakta lapang di Palestina dan menunjukkan bahwa Israel adalah penjajah yang sesungguhnya.
Melihat kondisi sosial media seperti itu, justru kaum Muslim di seluruh dunia pun semakin semangat menunjukkan dukungannya terhadap Muslim Palestina dengan membuat akun dan postingan tentang kondisi sebenarnya di Palestina. Hingga #freePalestine #armiestoaqsa muncul bergantian di trending topik X atau Twitter.
Hal tersebut berdampak besar di dunia nyata. Ajakan untuk turun ke jalan membela Palestina via medsos direspons masyarakat. Masyarakat turun ke jalan melakukan aksi untuk menyadarkan penguasa dan sesama kaum Muslim terhadap akar persoalan di Palestina dan solusi tuntas atas persoalan tersebut. Aksi turun ke jalan itu datang dari berbagai belahan dunia di antaranya negara-negara Eropa, United State, Australia, Inggris, Turki, Malaysia, Indonesia dan masih banyak lagi.
Banyak dari para pendukung Palestina yang ingin para penguasa negeri-negeri Muslim untuk mengirim tentaranya demi membebaskan Palestina dari tangan zionis Yahudi Israel laknatullah.
Namun, bisa kita lihat bahwa penghalang terbesar seruan umat Muslim kepada rakyat Palestina adalah para pemimpin negeri Muslim itu sendiri. Mereka hanya boneka atau antek Amerika Serikat yang sangat mendukung Israel. Segala sendi kehidupan kita, seperti ekonomi, politik, militer, sosial dan lain-lain diatur oleh negara kapitalis Amerika.
Jadi terbayangkan, jika pemimpin negeri Muslim pasti akan menuruti kemauan Amerika sehingga tidak akan berani mengirimkan tentara mereka ke negara Palestina.
Karena, risikonya negara mereka akan dibuat bangkrut, hancur, dan dibuat tidak berdaya. Inilah jadinya jika Islam tidak diterapkan secara sempurna dan dijadikan standar dalam mengambil keputusan. Akhirnya kaum Muslim harus rela diatur dengan aturan buatan manusia yang rakus dan sarat akan kepentingan kapitalisme seperti saat ini.
Segala keputusan para pemimpin negeri Muslim berdasarkan pada kepentingan pemilik modal akan terus menyakiti hati kaum Muslim. Oleh karena itu, yang harus dilakukan sekarang adalah mengembalikan Islam dalam kehidupan sebagai ideologi, menerapkan aturan-aturan Islam secara kaffah dalam sebuah negara yaitu khilafah islamiah.
Allah SWT sudah tegas menurunkan syariat untuk mengusir para musuh-musuh Islam seperti Israel dengan melakukan perang atau jihad.
وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ
"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu." (QS. Al-Baqarah: 191)
Jadi, solusi hakiki Palestina adalah hanya dengan mengirim para tentara Muslim dan Jihad, maka Israel dan sekutunya tidak akan berani menyentuh tanah Palestina dan menginjakkan kaki seenaknya di tanah kaum Muslim.
Berbondong-bondongnya bantuan yang datang dari umat Islam, membuktikan bahwa umat Islam masih memiliki semangat persatuan. Umat siap membantu sekuat tenaga dengan apa yang bisa mereka lakukan. Hanya saja, mereka tidak tahu apa solusi hakiki yang bisa membebaskan Palestina dari cengkeraman Israel.
Berarti sekarang, kita harus menyadarkan umat betapa penting dan wajibnya untuk hidup berdasarkan Islam sebagai bentuk realisasi keimanan kita. Hanya Islam yang dapat memberikan solusi tuntas atas segala masalah kehidupan karena datangnya dari Sang Pencipta.
Oleh: Nabila Zidane
(Jurnalis)
0 Komentar