Topswara.com -- Hari ini mata seluruh dunia tertuju ke Gaza dan Hamas, khususnya sosok Abu Ubaidah, juru bicara Hamas.
Bagaimana tidak, Gaza kota yang tidak besar, bisa menghadapi gempuran dan pembantaian brutal yang dilakukan Entitas Yahudi, yang dibantu AS, Inggris, Perancis, dan Eropa, juga para penguasa pengkhianat di negeri kaum Muslim, bisa bertahan dan memberikan perlawanan, meski korban sipil berjatuhan tidak terhitung jumlahnya.
Rahasianya pada kekuatan iman mereka. Rahasia itu diungkapkan oleh seorang Jendral AD, yang diundang di TV al-Jazeerah, untuk menceritakan bagaimana sosok Mujahidin Hamas? Katanya, mereka adalah orang pilihan, yang dididik dalam waktu yang lama, dilatih dengan level tertinggi, yang tidak pernah ada di Akademi Militer terbaik manapun di seluruh dunia
Karena mereka menjadikan akhirat, dan mati syahid sebagai pilihannya. Karena itu, mereka sanggup melakukan aksi tunggal menghadapi panser dan menghancurkannya dari jarak 0. Bagi mereka jihad adalah jalan kemuliaan. Mereka bukan berperang untuk dunia tetapi untuk tanah suci, umat, agama dan Allah
Inilah sosok yang disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Kisk, rahimahullah, dari Mesir, bahwa al-Aqsa membutuhkan para kesatria seperti Ali bin Abi Thalib. Mengapa Ali? Karena beliaulah yang dididik, dan diberi amanah Nabi untuk memimpin pasukan dalam Penaklukan Khaibar
Allah berikan keberanian dan kekuatan kepada Ali, yang tidak diberikan kepada yang lain. Pintu gerbang Khaibar yang tingginya tiga kali lipat tubuhnya itu dijebol dan diangkat sendiri. Ali bersama pasukannya kemudian berhasil menerobos masuk ke Benteng Khaibar, Benteng Yahudi terakhir dan paling kuat saat itu
Apa yang dikatakan Syaikh Kisk itu kini bisa kita lihat pada sosok Mujahidin Hamas, yang luar biasa itu. Semoga Allah jaga mereka, Allah berikan taufik, pertolongan dan kemenangan-Nya
Semoga Allah selamatkan mereka dari tipudaya kaum Munafik, dan pengkhianatan antek-antek negara penjajah. Mereka telah membangunkan umat manusia dari tidur panjangnya.
Semoga umat terbaik ini segera bangun dari tidurnya, bangkit dan meraih kemuliaannya hanya dengan Islam
Amin.
K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A.
Ulama Aswaja
0 Komentar