TopSwara.com – Entitas Yahudi mulai dihantui ketakutan luar biasa, mengenai tibanya ketetapan Allah, tentang kehancuran “Negara” Bani Israel, yang dinyatakan hanya berumur 80 tahun sejak berdirinya, tahun 1946. Artinya, usianya sudah 77 tahun, dan tinggal 3 tahun lagi. Inilah mimpi buruk yang selalu menghantui mereka. Lalu, bagaimana kita, umat Islam, menyikapi “kabar gembira” ini?
Pertama, ketetapan ini sudah dinyatakan di dalam Al-Qur’an:
وَقَضَيْنَا إِلَىَ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنّ فِي الأرْضِ مَرّتَيْنِ وَلَتَعْلُنّ عُلُوّاً كَبِيراً فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَاداً لّنَا أُوْلِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُواْ خِلاَلَ الدّيَارِ وَكَانَ وَعْداً مّفْعُولاً ثُمّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيراً إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لأنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الآخرة لِيَسُوءُواْ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُواْ الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوّلَ مَرّةٍ وَلِيُتَبّرُواْ مَا عَلَوْاْ تَتْبِيراً
“Kami telah tetapkan terhadap Bani Israel dalam Kitab itu, "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.
Ketika datang “janji penghancuran” yang pertama dari keduanya, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang memiliki kekuatan dahsyat, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan “janji” itu pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu (Bani Israel) giliran untuk mengalahkan mereka. Kami membantumu dengan harta kekayaan, anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik, maka kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, maka itu juga untuk dirimu sendiri. Ketika telah tiba “janji” yang kedua, (Kami datangkan hamba-hamba Kami) untuk menyuramkan muka kamu. Mereka masuk ke dalam masjid (al-Aqsa), sebagaimana mereka memasukinya kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (Q.S. al-Isra’: 4-7).
Al-‘Allamah Tsabit Khawaja, dalam "Hatmiyatu Zawali Daulati Bani Israel", menjelaskan janji pertama sudah. []
Oleh: K.H Hafidz Abdurrahman MA
Khadim Ma'had Syaraful Haramain
0 Komentar