"Jadi sebenarnya masalah Palestina itu adalah qadiah wujud yaitu keberadaan penjajah Israel yang menyerobot, bukan masalah perbatasan atau border. Jadi, solusi dua negara itu bukan solusi," ujarnya di YouTube IMuNe: Genoside Gaza: Pelajaran soal Nasionalisme dan Penjagaan Perbatasan, Selasa (31/10/2023).
Lalu ia pun mengatakan bahwa tanah Palestina itu merupakan tanah Al Muqoddas yaitu tanah yang disucikan dan juga tanah ribat. Maka kaum Muslim harus menjaganya lahir batin bahkan dengan nyawa.
"Ribat itu merupakan satu syariat yang digambarkan kepada kita untuk menjaga perbatasan tanah kaum muslim, apalagi tanah suci maka harus dijaga lahir batin bahkan dengan nyawa," paparnya.
Selain itu, lanjutnya tanah Palestina itu merupakan tanah kharajiah karena dia dibebaskan oleh Umar bin Khattab sehingga berlaku statusnya hingga yaumul kiamat adalah milik kaum Muslim dan ini tidak bisa diubah.
Kemudian ia menambahkan bahwa wacana atau konsep ini diajarkan Al Qur'an dan kaum Muslim harus memahaminya.
"Kalau kaum Muslim tidak clear terhadap hal ini maka akhirnya tadi hanya melihat masalah Palestina sebagai masalah kemanusiaan, rebutan wilayah, hudud dan border padahal bukan itu," tegasnya.
Lalu ia pun menyampaikan, bahwa yang perlu kita lihat pada Baitul maqdis ini, yaitu perspektif dari segi syariat politik luar negeri yaitu bahwa tanah kaum muslim di Gaza itu adalah tanah ribat yang harus dijaga maka panggilan jihad untuk menjaga tanah ini harus dipenuhi oleh negara bukan semata-mata nonstate.
"Karena sebenarnya syariat Islam mewajibkan negara untuk menegakkan jihad dan ribat," tutupnya.[] Emmy
0 Komentar