Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ingatlah Akan Hisab dan Hari Kiamat!


Topswara.com -- Sobat. Allah SWT berfirman: وَكُلُّهُمۡ ءَاتِيهِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ فَرۡدًا
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (QS Maryam (19): 95)

Sobat. Pada hari Kiamat orang kafir datang menghadap kehadirat Allah untuk menerima perhitungan dan putusan mengenai perbuatan mereka masing-masing seorang diri tidak ditemani oleh orang yang paling dekat sekalipun seperti anak atau istrinya. 

Demikianlah ketentuan yang telah ditetapkan Allah bagi setiap hamba-Nya pada hari itu, tiada seorang pun yang dapat lolos dari pengadilan-Nya, setiap orang pasti menghadapi peristiwa yang hebat dan dahsyat itu dengan perasaan harap-harap cemas, apakah ia akan termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka yang akan digiring ke neraka dalam keadaan hina dina atau termasuk golongan orang yang berbahagia yang akan dipersilakan masuk ke dalam surga dengan terhormat dan mulia.

Sobat. Seperti inilah, Anda seorang diri! Tanpa harta yang Anda kumpulkan! Tanpa jabatan prestisius yang Anda pegang. Tanpa keluarga besar tempat Anda berindung. Yang ada hanyalah Anda, amal-amal Anda dan Allah.

Ketika Sultan Sulaiman Al-Qanuni berbaring di ranjang kematian, dia berkata kepada orang-orang di sekitarnya. “Jika aku mati, keluarkan kedua tanganku dari peti mati agar orang-orang tahu bahwa Sultan pun telah keluar dari dunia dengan tanpa hampa.”

Tidak apa-apa seseorang untuk bekerja untuk dunianya, tetapi jangan melupakan akhiratnya. Tidak apa-apa baginya untuk mempercantik rumahnya, tetapi jangan melupakan kuburnya.

Sobat. Dalam kitab Nashoihul Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani dinyatakan bahwa, Siapa yang mengakui empat hal tanpa dibarengi empat hal lainnya maka pengakuannya itu dusta:

1. Siapa yang mengaku cinta kepada Allah, namun dia tidak berhenti melakukan maksiat dan hal-hal yang diharamkan oleh-Nya maka pengakuannya itu dusta.

2. Siapa yang mengaku cinta kepada Rasulullah, namun dia benci kepada kaum fakir miskin maka pengakuannya itu dusta.

3. Siapa yang mengaku cinta kepada surga, namun dia tidak mau bersedekah maka pengakuannya itu dusta.

4. Siapa yang mengaku takut terhadap neraka, namun dia tidak berhenti berbuat dosa maka pengakuannya itu dusta.

Sobat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Neraka itu ditutup dengan hal-hal yang menyenangkan, sedangkan surga itu ditutup dengan hal-hal tidak enak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sobat. Saydina Ali bin Abi Thalib Ra mengatakan: “Agama dan dunia akan selalu tegak selama masih ada empat hal: Pertama. Selama orang-orang kaya tidak bakhil dengan yang mereka miliki. Kedua. Selama para ulama mengamalkan ilmunya. Ketiga. Selama orang-orang bodoh tidak sombong tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui. Keempat. Selama orang-orang fakir tidak menjual akherat untuk kepentingan dunia.“

Sobat. Diriwayatkan oleh Hatim al-Asham Ra dia berkata: “Siapa yang berpaling dari empat perkara menuju empat perkara lainnya, niscaya dia akan meraih surga, yaitu: Pertama. Meninggalkan nikmatnya tidur untuk persiapan alam kubur. Kedua. Meninggalkan sikap sombong terhadap orang lain untuk menambah beratnya timbangan amal kebaikan. Ketiga. Meninggalkan istirahat badan untuk segera melakukan amal saleh yang memperceoat saat melintasi jembatan (shirat) pada hari kiamat. Keempat. Meninggalkan kesenangan syahwat untuk menyongsong ibadah giat dan mendapatkan surga.“[]

Dr. Nasrul Syarif, M.Si. 
Penulis Buku Gizi Spiritual, Buku The Power of Spirituality, Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo, dan Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar