Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hanya Jihad dan Khilafah Solusi untuk Palestina


TopSwara.com – Sejak beberapa minggu lalu hingga tulisan ini dibuat oleh penulis, sudah ribuan umat Islam di Gaza Palestina dibantai secara keji dan brutal oleh Zionis Yahudi Israel. Bahkan dengan sangat gamblang banyak di media sosial bisa kita lihat berbagai fhoto dan video korban kebiadaban zionis tersebut. Mulai dari wanita, orang tua bahkan tidak sedikit bayi-bayi yang tidak berdosa dan anak-anak balita menjadi korban kekejian dan kebrutalan mereka para zionis yahudi itu. Sungguh sangat menyayat hati, menjadikan hati dan pandnagan begitu miris dan sangat menyedihkan menyaksikan bayi-bayi yang tidak berdosa menjadi korban akibat bom-bom yang membabi buta bahkan tanpa henti terus mereka ledakan.

Seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia bahwa jumlah korban tewas akibat perang antara milisi Hamas Palestina dengan Israel meningkat menjadi lebih dari 8.700 orang sejak pecah 7 Oktober lalu. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qedra melaporkan, warga Palestina yang meninggal dunia imbas perang mencapai 7.326 jiwa. Dari total tersebut, sebanyak 3.038 di antaranya anak-anak.
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai 7.326 orang, termasuk 3.038 anak-anak, 1.726 wanita, dan 414 orang lanjut usia," kata al-Qedra. (CNN Indonesia, 28/10/2023).

Maka sepanjang dua minggu ini sejak perang pecah, anak-anak menjadi korban tewas paling banyak akibat perang. Dilaporkan oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat yang fokus isu anak-anak, Defense for Children International-Palestine (DCIP), menyatakan setiap 15 menit satu anak tewas imbas gempuran Israel di Gaza. "Kami menyaksikan genosida setiap waktu," kata juru bicara DCIP, dikutip dari Al Jazeera.

Melihat serta menyaksikan pembantaian demi pembantaian yang terjadi di Palestina saat ini, para pemimpin dunia khususnya pemimpin negeri-negeri kaum muslim kembali hanya bungkam. Sangat sedikit yang mau bersuara. Bahkan PBB dan lembaga lembaga HAM dunia juga diam tanpa melakukan sesuatu apapun yang bisa menghentikan penyerangan Israel ke Plaestina. Mereka seolah-olah tuli dan buta. Padahal pembantaian itu jelas nyata dihadapan mereka. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 32:

مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الأرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الأرْضِ لَمُسْرِفُونَ

Artinya: “Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.”

Apalagi yang terbunuh itu adalah seorang muslim. Maka itu jauh lebih dahsyat dibandingkan hancurnya dunia dan seisinya sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Kehancuran dunia lebih ringan di sisi Allah dibanding pembunuhan seorang Muslim.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa`i).

Oleh karena nya dalam sejarah pernah dikisahkan, disebutkan dalam KItab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam bahwa ketika ada pedagang muslim yang dibunuh oleh kaum Yahudi Qoinuqo` karena membela kehormatan seorang Muslimah yang dilecehkan oleh kaum mereka, segera dikirimkan pasukan untuk memerangi dan mengusir orang-orang yahudi itu setelah mengepung perkampungan mereka.

Sesungguhnya perang yang terjadi di Gaza saat ini hanyalah pengulangan yang telah terjadi sejak 75 tahun lalu. Bahkan bukan hanya Gaza di Palestina, pembantaian ini bahkan terjadi hampir di seluruh negeri-negeri kaum Muslim lain. Namun, hal yang sama juga kita saksikan bahwa penguasa-penguasa negeri kaum Muslim hanya diam dan bungkam. Pembelaan yang mereka berikan hanya sekedar kata-kata dan kecaman. Yang dengan kecaman itu sungguh tidak akan pernah menghentikan berbagai penindasan dan agresi yang menimpa Gaza dan negeri-negeri kaum Muslim lainnya.

Maka jika melihat, mengapa penguasa negeri-negeri kaum Muslim hanya diam dengan semua yang menimpa Gaza hari ini? Mereka tidak tergerak untuk mengirimkan pasukan militernya, jihad melawan Yahudi Israel, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

Pertama, penguasa negeri-negeri kaum muslim mengidap penyakit ashabiyah dalam wujud nasionalisme. Akibatnya, mereka hanya mementingkan negeri masing-masing dan tidak peduli dengan negeri Muslim lainnya. Hal inilah yang menyebabkan mereka tidak peduli dengan yang terjadi di Gaza Palestina dan negeri-negeri Muslim lainnya.

Kedua, para penguasa negeri-negeri Muslim hari ini adalah para antek Barat khusunya AS. Maka sangat wajar jika mereka akan membiarkan bahkan bisa dikatakan mendukung setiap kebijakan majikan merea untuk membunuhi kaum Muslim di negeri-negeri Islam khususnya Palestina. Bahkan peristiwa di Palestina kini tengah terjadi pembantaian untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina ketika para penjajah itu menembakkan bom fosfor yang terlarang secara hukum internasional ke arah pemukiman warga di jalur Gaza. (cnbc.com, 16/10/2023). Sejauh ini yang mereka lakukan hanya mengutuk dan mengecam. Namun, sebagian besar hanya diam seribu bahasa, hal ini dikarenakan para penguasa negeri-negeri muslim itu terlibat dalam hubungan diplomatik dengan Zionis Yahudi. Maka inilah yang menjadi penyebab para penguasa negeri-negeri muslim diseluruh dunia diam tak berkutik melihat semua pembantaian yang ada didepan mata mereka.

Maka, sejatinya kaum Muslim tidak boleh berdiam diri. Mereka punya kewajiban untuk membela dan menolong rakyat Palestina. Karena mereka itu bersaudara, mereka dipersatukan karena iktana akidah. Dan persaudaraan itu tidak memiliki batas-batas negara, selama aqidahnya sama maka sesungguhnya kita bersaudara.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surah Al-Hujurat ayat 10:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.

Karena bersaudara kaum Muslim diperintahkan untuk saling mencintai, menyayangi dan tidak boleh saling menzalimi. Begitu pula tidak boleh membiarkan saudaranya terzalimi. Kaum muslim harus saling membela. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Muslim itu adlaah saudara bagi muslim yang lain, haram mendzalimi dan menyerahkan kepada musuh." (HR. Bukhari-Muslim).

Maka termasuk salah satu pembelaan itu adalah dengan melakukan Jihad ketika melihat saudaranya dibantai dan ditindas oleh orang-orang kafir seperti yang terjadi di Paestina hari ini. Karena serangan yahudi laknatullah terhadap muslim di Palestina sejatinya adalah serangan untuk seluruh kaum muslim diseluruh dunia. Karena nya kita wajib membela. Firman Allah SWT dalam QS. Al-Anfal ayat 72:

وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ

Artinya: “Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan."

Dan jihad saat ini adalah solusi hakiki untuk menyelamatkan Palestina, bisa kita saksikan bahwa ketika Israel dibantu oleh negara-negara besar seperti AS, maka sangat tidak seimbang karena Palestina hanya Hamas yang memperjuangkannya. Maka selayaknya kaum muslim, khususnya tentara-tentara kaum Muslim yang dikirim untuk membantu Jihad rakyat palestina. Namun, jihad ini akan sangat sulit dilakukan karena negeri-negeri Muslim hari ini hidup dalam aturan kufur. Termasuk nasionalisme yang menjadi hambatan terbesar jihad itu tidak bisa direalisasikan. Maka Islam membutuhkan perisai dan itu adalah Khilafah untuk bisa mewujudkan jihad tersebut bisa dilaksanakan. Nasionalisme menjadikan para tentara-tentara yang akan membantu jihad mengalami kesulitan. Maka perisai inilah yang harus diupayakan untuk diwujudkan. Karena perisai ini yang akan melindungi Islam dan kaum Muslim. Sebagaimana Sabda RAsulullah SAW, ”Imam (khalifah) adalah perisai, kaum Muslim berperang dibelakang dia dan dilindungi oleh dirinya." (HR. Muslim).

Kembali sejarah membuktikan bagaimana ketika umat Islam memiliki khilafah sebagai perisai mampu melindungi kehormatan dan kemuliaan mereka. Mereka tidak akan ditindas dan dizalimi karena khilafah akan melindungi mereka. Maka Perisai inilah yang saat ini harus diwujudkan. Sebagaimana para khalifah terdahulu, khalifah dalam sistem khilafah yang akan menumpas habis penjajah seperti Zionis Yahudi Israel. Maka perjuangan umat harus diarahkan pada perjuangan mewujudkan perisai ini. Karena ini adalah masalah utama (qadhiyah mashiriyah) yang menyangkut hidup dan matinya umat Islam diseluruh dunia. Karena hanya Khilafahlah yang akan menyelesaikan semua permasalahan seluruh kaum muslim didunia khususnya Palestina. Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Fitriani, S.Hi.
(Guru Ma'had Alizzah Deli Serdang)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar