Topswara.com -- Oh Allah.... Give us a chance
Tatkala agresi kali ini paling brutal dan radikal sepanjang sejarah
Tiada lagi nama kemanusiaan untuk memuliakan sesama mahluk ciptaan
Sembari mengangkat kedua tangan dan mengibarkan bendera putih berjalan
Oh Allah... Give us a chance
Tatkala raungan pesawat pembawa kabar kematian itu berputar-putar di langit
Tiada lagi rasa nyaman dan tempat aman
Sembari terus melafalkan kalimah akhir agar syahid dalam peristiwa pemboman
Oh Allah... Give us a chance
Tatkala serangan sudah menarget rumah sakit yang akhirnya jadi kuburan massal
Tiada lagi cara bagaimana menguburkan jenazah syuhada
Sembari terus berupaya melayani saudara terluka dan tiada oleh tembakan durjana bangsa penjajah
Oh Allah... Give us a chance
Tatkala pasukan bersenjata menghardik tidak boleh berkutik
Tiada bulu roma ini yang tidak bergidik ketika selongsong moncong senjata membidik
Sembari terus menunggu bagaimana nasib terakhir ini
Oh Allah... Give us a chance
Tatkala dari selatan diminta ke utara
Tiada lagi kecuali bawa seadanya
Sembari berjalan menapaki jalan terjal untuk mempertahankan kedaulatan
Oh Allah... Give us chance
Tatkala pemimpin dunia sibuk rapat, cuap-cuap, konferensi berdebat
Tiada kata sepakat untuk mengakhiri penjajahan biadab
Sembari terus mempertahankan akan keyakinan janji-Mu datangnya pasukan pembebas dari penjuru mata angin
Oh Allah... Give us a chance
Tatkala tanpa ada perlawanan dan keputusan politik dari dunia Islam akan jaminan pembebasan
Tiada lagi harapan dari yang terus mengabaikan
Sembari terus memperbesar opini publik menghadirkan solusi Gaza Palestina terbaik
Oh Allah... Give us a chance
Tatkala penyerangan membabi buta dan melanggar hukum aturan main perang
Tiada lagi kata yang bisa diucapkan kecuali bahasa dalam dunia binatang
Sembari terus menyampaikan Sabilul kholas dengan kirimkan tentara muslim dan komando khalifah dambaan
Oh Allah... Give us a chance
Menghadirkan kesempatan ini untuk terus beropini dan mengabarkan nasib saudara sendiri
Mereka tidak bisa berdiri sendiri dan wafat sendiri
Butuh saudara muslim lainnya untuk mendukung dan membebaskan Palestina yang sedang terkungkung
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar