Topswara.com -- Makin ke sini generasi makin ke sana. Bagaimana tidak, kasus aborsi seakan tidak pernah sepi, malahan yang ada makin menjamur. Mengapa bisa terjadi?
Berbagai faktor yang membuat seseorang melakukan aborsi, yang pertama, maraknya free seks, kedua, sistem hidup hari ini yang menghalalkan segala cara termasuk membunuh janin.
Merebaknya zina merupakan pintu utama seseorang melakukan aborsi. Inilah potret generasi hari ini hanya memikirkan hawa nafsu, tidak memikirkan masa depan, baik di dunia maupun akhirat.
Menjamurnya zina tidak datang begitu saja, ada beberapa faktor, pertama, ketika tidak memiliki pacar dianggap cupu. Kedua, kemudahan akses sosial media banyak digunakan influencer untuk membagikan kebersamaan dengan pasangan tidak halalnya. Sehingga membuat orang merasa ingin merasakan hal yang sama.
Generasi hari ini menganggap memiliki pacar merupakan suatu kebutuhan sehingga dia berlomba-lomba memiliki pacar. Ketiga, trend hidup serumah dengan pacar marak dilakukan oleh influencer baik karena faktor pekerjaan dan lainnya.
Inilah faktor seseorang terperangkap dalam kubangan zina. Hingga akhirnya mereka melakukan hubungan seks diluar nikah.
Kemudian, maraknya kasus hamil diluar nikah membuat sebagian orang menjadikannya sebagai lahan bisnis, yakni klinik aborsi.
Dilansir dari detikNews.com (3/11/2023) Polda Metro Jaya melakukan olah TKP di sebuah rumah yang dijadikan klinik aborsi di Ciracas, Jakarta Timur. Dari hasil pendalaman, dicurigai komplotan pelaku membuang janin hasil aborsi ke dalam septic tank.
Setelah dilakukan pengurasan, didapati 7 kerangka janin dalam septic tank tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki temuan tersebut.
Berbagai langkah dilakukan supaya generasi tidak melakukan aborsi, namun solusi tersebut tidak menyelesaikan akar permasalahan.
Miris memang, remaja hari ini banyak yang terjerembab pada pusaran liberalisme. Seolah pacaran menjadi lifestyle, oleh karena itu mereka tidak segan untuk melakukan hubungan seksual layaknya suami istri yang sudah menikah. Di pikiran mereka hari ini hubungan pria wanita hanyalah hubungan selangkangan.
Jika kehamilan itu datang maka hanya ada dua kemungkinan, digugurkan atau dibuang. Kondisi seperti ini adalah indikasi bahwa generasi saat ini sedang sakit parah. Salah satu faktor mengapa generasi los tanpa kendali adanya kemudahan mengakses sosial media.
Kemudian, rusaknya generasi juga diakibatkan virus liberalisme. Artinya kita bebas melakukan hal apapun asalkan tidak merugikan orang lain, termasuk pacaran, berhubungan intim serta melakukan tindak aborsi. Dalam sistem ini telah gagal melindungi nyawa manusia. Jika tidak menginginkan bayi, mudah saja untuk dibunuh tanpa memikirkan dosa dan pahala.
Beberapa dampak seseorang melakukan aborsi yang pertama, dosa berat karena membunuh nyawa yang tidak berdosa.
Allah berfirman dalam surat QS. Al-Isra : 34
"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan."
Kedua, dari segi kesehatan terjadi kerusakan rahim, yakni kerusakan leher rahim, adanya lubang pada rahim, dan luka robekan pada rahim. Sejumlah kondisi tersebut biasanya tidak terdiagnosis. Kondisi baru akan terlihat saat kamu melakukan pemeriksaan visualisasi laparoskopi. Dan masih banyak lagi.
Perilaku tersebut tentu saja berbeda ketika Islam diterapkan. Islam sendiri mengatur relasi pria dan wanita diatur sedemikian rupa. Islam bukan hanya mengajarkan ibadah mahdhah tetapi juga mengatur kehidupan ini termasuk dalam pergaulan pria dan wanita.
Dalam kasus ini, individu generasi akan diberikan pengokohan keimanan sehingga ketika melakukan perbuatan maksiat akan teringat dosa dan azab yang menanti.
Kemudian, dalam Islam jangankan untuk pacaran mendekati zina saja tidak diperbolehkan sebagai firman Allah "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Selanjutnya kehidupan pria dan wanita dipisahkan kecuali dalam bidang tertentu seperti muamalah, pendidikan, dan kesehatan. Masing-masing individu dibekali untuk senantiasa menjaga interaksi, menutup aurat sempurna bagi muslimah, serta bagi pria menundukkan pandangannya kepada lawan jenis.
Pornografi dan pornoaksi dilarang, pelaku dan pengedarnya akan dihukum. Media massa dan media sosial akan diawasi oleh polisi siber secara ketat agar tidak akan konten yang bertentangan dengan Islam.
Tidak hanya itu, sistem pendidikan berbasis akidah Islam artinya pola pikir dan pola perilaku sesuai dengan hukum syarak. Kemudian masyarakat senantiasa melakukan amar makruf nahi mungkar. Negara memiliki peran penting yakni menerapkan sanksi tegas bagi pelaku zina. Jika kehamilan diluar nikah terjadi maka janin tersebut harus dilahirkan, haram hukumnya membunuh janin. Oleh karenanya tidak akan ada klinik aborsi ilegal dalam daulah Islam.
Kemudian sistem hukum yang diterapkan jelas, sehingga ketika seseorang akan melakukan perbuatan dosa, dia akan memikirkan 1000 kali karena konsekuensi yang didapat sangatlah berat. Sehingga generasi tidak akan ada yang los tanpa kendali.
Oleh karena itu pemberantasan aborsi beserta klinik aborsi hanya bisa dilakukan jika sistem Islam dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan.
Oleh: Alfia Purwanti
Analis Mutiara Umat Institute
0 Komentar