Topswara.com -- Media Barat seringkali bias ketika memberitakan apa yang terjadi di Palestina. Meskipun tidak semua media melakukan propaganda, namun kita harus tetap hati-hati dalam menerima informasi dari media mainstream.
Padahal peristiwa politik selalu berjalan dengan sangat cepat terutama dengan dukungan informasi dari media. Oleh karena itu agar kita bisa berfikir cepat dan bertindak tepat, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.
Pertama, jangan percaya apapun yang dikatakan oleh media resmi pemerintah barat tentang situasi yang terjadi di Palestina.
Kapitalisme dan Komunisme yang diadopsi Barat adalah Ideologi yang keduanya memusuhi Ideologi Islam. Apapun yang secara resmi mereka katakan tentu saja didasari pada politik dan agenda Ideologis mereka, bukan tanpa pemikiran.
Oleh karena itu menjadikan agenda politik yang didasari pada Ideologi Barat sebagai rujukan dalam proses berpikir dan bersikap kita adalah bunuh diri politik yang nyata.
Segala data, fakta, konsep kejadian maupun kronologisnya biasa mereka jadikan alat propaganda demi kepentingan mereka terhadap umat Islam. Mempercayainya berarti merusak proses berpikir cepat kita.
Kedua, jangan mau membahas Palestina sebagai bencana kemanusiaan semata, karena itu menyesatkan pikiran kita. Upaya untuk memisahkan pembahasan Palestina dari ghirah keislaman adalah agenda deradikalisi dan proyek moderasi yang memang menjadi strategi Barat untuk melemahkan moral umat Islam.
Meskipun seolah-olah pemikiran yang tidak menyentuh sentimen keagamaan itu objektif dan rasional, namun sesungguhnya hal tersebut merupakan Sekulerisasi yang mereka lakukan demi terpisahnya pemikiran dan tindakan kita dari tuntutan agama Islam.
Sementara mereka mencoba memecah-belah Umat Islam, disisi lainnya Zionis Yahudi sendiri justru meneriakkan seruan bahwa perang saat ini adalah perang agama terhadap Islam.
Ketiga, selalu kaitkan penilaian kita dengan akidah Islamiah dan hukum syariah. Karena ikatan akidah akan mempersatukan umat Islam sebagai sebuah masyarakat yang berperadaban Islam.
Ketika umat Islam sudah terbiasa merespon kondisi politik yang ada dengan akidah Islamiah, maka perasaan dan pemikiran mereka akan menyatu sebagai sebuah kesatuan yang solid dan mengkristal.
Setelah semua pemikiran dan perasaan umat menyatu, maka mau tidak mau mereka akan menemukan akar permasalahan sekaligus solusi fundamental yang mereka butuhkan dalam menjalankan perubahan sosial.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi anashir-anashir perubahan untuk senantiasa memberikan pemikiran mendasar kepada umat Islam dan memberikan pemberitaan yang berimbang terkait kondisi perjuangan saudara-saudara kita di Palestina.
Karena bangkitnya manusia bergantung dari bangkitnya pemikiran mereka tentang kehidupan dunia. Darimana mereka berasal, untuk apa mereka hidup, dan akan kemana setelah mereka meninggal dunia.
Wallahu A'lam bish shawwab.
Oleh: Trisyuono D
Pengamat Sejarah
0 Komentar