Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Boikot Akan Efektif jika Dilakukan Negara


Topswara.com -- Dilansir dari CNBC Indonesia (11/11 2023), Majelis ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa baru terkait membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel ke Palestina.

Fatwa nomor 83 tahun 2023 berisi tentang hukum dukungan terhadap Palestina, dalam fatwa ini tertuang bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib, sebaliknya mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel hukumnya haram.

Fatwa tersebut merekomendasikan agar pemerintah mengambil langkah-langkah tegas membantu perjuangan Palestina.
Asrorun nian Sholeh, ketua MUI bidang fatwa menegaskan mendukung agresi Israel baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung Israel haram hukumnya kata nian.

Dia juga mendorong masyarakat mendukung perjuangan Palestina termasuk dengan mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah untuk kepentingan perjuangan rakyat Palestina.

Umat Islam di imbau untuk mendukung perjuangan Palestina seperti gerakan menggalang dana kemanusiaan dan perjuangan, mendoakan untuk kemenangan dan melakukan shalat ghaib untuk para syuhada Palestina.

Adapun rekomendasi agar pemerintah mengambil langkah langkah tegas membantu perjuangan Palestina, bisa melalui jalur diplomasi di PBB untuk menghentikan perang dan sanksi pada Israel, pengiriman bantuan kemanusiaan dan konsolidasi negara negara OKI untuk menekan Israel menghentikan agresi.

Fatwa ini di bahas sebagai bentuk tanggung jawab MUI dalam menyikapi agresi Israel terhadap Palestina yang mengancam kemanusiaan. Di sisi lain ada pihak yang berusaha memberikan empati dan dukungan pada Israel baik langsung maupun tidak langsung, termasuk upaya sebagian pihak yang mendiskreditkan pihak yang memberikan dukungan kemerdekaan Palestina.

Tujuan boikot adalah untuk mencegah adanya aliran dari konsumen melalui produk pro yahudi kepada entitas Yahudi, jika dilakukan secara masif oleh seluruh rakyat Indonesia, apalagi Muslim sedunia di harapkan bisa membantu Palestina.

Semua itu memang ranah yang bisa di lakukan oleh umat Islam yang bersifat individu tanpa kekuasaan maupun kekuatan, apalagi umat melihat bahwa penguasa di negri mereka tidak melakukan pembelaan yang nyata terhadap umat Islam di Palestina. Gerakan akar rumput ini demikian masif hingga mempengaruhi ormas yang ada di tengah masyarakat untuk menyerukan boikot secara masif.

Sebenarnya, gerakan boikot akan efektif jika di lakukan secara total oleh negara, pemerintah Indonesia bisa melarang produk-produk pro yahudi untuk beredar di Indonesia. Juga memutus hubungan dengan negara entitas Yahudi tersebut dan negara-negara pendukungnya seperti Amerika Serikat. Tidak hanya itu, pemerintah bisa memutus hubungan diplomatik dengan semua negara yang mendukung Yahudi, inilah bentuk boikot yang konkret.

Sesungguhnya Indonesia bisa memboikot produk Yahudi secara total asalkan penguasa melepaskan diri dari penjajahan ekonomi para kapitalis oligarki, negara harus independen, terlepas dari cengkraman gurita bisnis pengusaha pro yahudi, hal ini bisa terwujud jika negara berlepas diri dari ideologi kapitalisme yang menuhankan keuntungan materi, dan menerapkan ideologi Islam yang berbasis keimanan pada Allah taala.

Ketika menerapkan ideologi Islam, Indonesia tidak hanya bisa memboikot produk pro yahudi secara total, lebih dari itu, Indonesia bisa mengirimkan tentara bukan sekedar untuk menjadi penjaga perdamaian, tetapi untuk melakukan jihad fisabilillah menumpas penjajah zionis Yahudi dan membebaskan palestina.

Indonesia sangat bisa melakukannya karena memiliki kekuatan militer yang cukup untuk mengalahkan entitas Yahudi, sayangnya pemerintah seolah telah mati hati, memang para pejabat tampak hadir pada aksi bela Palestina, tetapi mereka tidak menggunakan kekuasaannya untuk membela Palestina.

Pembelaan mereka berhenti, pada memberikan doa dan donasi, tindakan yang hanya menunjukkan kapasitas rakyat bukan pejabat.

Kita bisa melihat totalitas AS dalam mendukung yahudi.dewan perwakilan rakyat AS (2/11/2023) telah menyetujui paket bantuan militer senilai24,3 miliar US dollar (sekitar Rp 225,4 triliun) untuk Yahudi (antara News 3/11/2023).

Namun negeri-negeri muslim termasuk Indonesia, tidak satupun yang memberikan dukungan militer pada Palestina, bantuan yang ada hanya berupa logistik dan kain kafan.

Bungkamnya para penguasa muslim karena mereka terjajah oleh nasionalisme, inilah yang membelenggu negeri negeri Islam sehingga acuh pada penderitaan umat Islam di negri yang lainnya.

Kini Al-quds kembali terjajah setelah runtuhnya negara Islam sebagai junnah, kini umat Islam tidak bisa berharap pada negeri-negeri Islam, meski jumlahnya banyak untuk mengirim pasukan membebaskan Palestina, umat juga tidak bisa berharap pada organisasi internasional, seperti PBB dan OKI terbukti mandul.

Umat saat ini hanya bisa melakukan aksi boikot sebagai bentuk keberpihakan pada Palestina dan perlawanan terhadap Yahudi namun boikot bukanlah solusi hakiki.

Solusi hakiki terhadap penjajahan Yahudi adalah dengan penerapan ideologi Islam oleh negara sehingga kita bisa melakukan jihad fisabilillah untuk memerangi mereka.
Wallahu alam bishawab.


Oleh: Daryati
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar