Topswara.com -- Kantor Penerangan Resmi Pemerintah Palestina di Gaza: 32 ribu ton peledak telah diledakkan di Gaza oleh Israel, sejak awal perang, sudah melebihi Hiroshima. Pernyataan dari Al jazeera 3.300 kali serangan udara terjadi di Gaza, dan rata-rata 95 kali per hari dilakukan sejak 7 Oktober sampai 11 November oleh Israel di Jalur Gaza.
Kalau kita perhatikan, Israel saat ini menarget rumah sakit dan menciptakan aneka kebohongan bahwa di sana adalah markas Hamas dan seterusnya.
Apa yang diinginkan?
Pertama. Israel ingin mengurangi setengah luas Gaza, dengan memaksa para penduduk meninggalkan Gaza bagian utara. Ternyata, dibom rumahnya saja tidak cukup, maka, Israel hilangkan "sumber kehidupan" yang ada di utara.
Caranya, jalan Shalahuddin, yang jadi jalan utama penghubung Gaza utara dan selatan, dihancurkan. Kedua, rumah sakit dan sekolah, diledakkan. Ini memaksa mereka yang sakit pindah ke selatan.
Selanjutnya, Israel menghancurkan apa saja yang ada di utara dengan garansi dari Amerika bahwa tak ada negara yang akan berani memberi sanksi padanya.
Tetapi, ternyata rencana ini tak sepenuhnya berhasil. Pasukan Islam terus melawan dan menimbulkan ribuan korban jiwa tentara Israel, sampai tadi malam, Abu Ubaidah, menegaskan 160 kendaraan tempur Israel, berhasil dihancurkan.
Perlawanan yang mengagumkan, sebab Kantor Penerangan Palestina saja sudah nyatakan, 32 ribu ton bom sudah dijatuhkan Israel dalam 3000 kali ledakan.
Negara mana, pasukan mana yang pernah bertahan dan tidak kalah, dari 32 ribu ton bom? Jawabannya, karena Allah SWT menolong pasukan mujahidin di Palestina, Allah berkehendak peristiwa itu menjadi awal kebangkitan umat Islam.
Allah menolong dan memuliakan mereka dengan jihad. sebagaimana dalam Al-Quran, Maka, (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, melainkan Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik.,” (QS Al-Anfal: 17). “Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur,“ (QS Ali Imran: 123).
Sebagaimana hikmah setelah perang Badar. Terbukti kaum Muslimin pun berubah drastis. Setelah perang itu, negeri mereka menjadi lebih dikenal dan diakui. Mereka tampil menjadi kekuatan besar dan memiliki posisi yang diperhitungkan.
Sejak itu, mereka memasuki babak baru di kancah dakwah, bahkan perpolitikan dunia. Seluruh dunia mendengar negara kaum Muslimin. Yahudi pun ketakutan dan kaum musyrikin kelimpungan. Perubahan besar di muka bumi pun dimulai. Ini membuktikan, perang Badar bukan sembarang perang. Ia sudah mengubah peta perjalanan sejarah.
Karena itu, Allah SWT. menyebut perang itu sebagai perang al-Furqan dan mengaitkannya dengan bulan Ramadhan agar kita selalu mengenang dan merenungkannya. Insya Allah perang Taufan Al Aqsha Palestina memiliki efek besar sebagaimana perang Badar.
Seruan untuk umat Islam : Mari Bersatu, tegakkan Khilafah yang akan membela membebaskan Palestina. Sebagaimana pembebasan Palestina yang berhasil dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab ra. Allahu Akbar
Wallahu A'lam
Imanda Amalia, S.K.M.,M.P.H.
Dosen dan Aktivis Pembebas Palestina
0 Komentar