Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PHK Massal Dampak Penerapan Sistem Kapitalisme


Topswara.com -- Sulitnya mencari nafkah saat ini begitu terasa, banyak perusahaan yang merumahkan para pekerjanya. 

Dikutip CNBCIndonesia.com dari Ristadi Rabu (5/10), dia mengatakan lagi banyak PHK. Data update PHK 2023 Agustus-September. Ini data PHK terbaru di luar data yang sebelumnya. Data kemarin ada perusahaan seperti Mulia Cemerlang Abadi, sekarang PHK lagi, tutup total. Ini 2023.

Berikut daftar 6 perusahaan yang melakukan PHK, diantaranya PT Mulia Cemerlang Abadi di Kabupaten Tangerang, tutup dan PHK total 2.600 pekerja. PT Lucky Tekstil di Kota Semarang, PHK 100 pekerja. PT Grand Best di Kota Semarang, PHK 300 pekerja. PT Delta Merlin Tekstil I Duniatex Group di Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah) PHK 660 pekerja. PT Delta Merlin Tekstil II Duniatex Group PHK 924 pekerja. PT Pulaumas Tekstil di Jawa Barat: merumahkan 460 pekerja.

Dari angka itu, tercatat yang PHK total sebanyak 4.584 pekerja, sedangkan 460 pekerja lainnya menunggu nasib saat dirumahkan.

Ristadi mengatakan badai PHK itu merupakan lanjutan setelah tahun lalu masalah yang sama juga menimpa pekerja industri tekstil. Mengutip data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), ia menyebut sepanjang 2022 ada PHK sebanyak 345 ribu pekerja di industri TPT nasional.

"Kondisi itu masih berlangsung dan ada sekitar 26.540 pekerja yang dirumahkan ke arah PHK. Ini data per Agustus 2023," kata Ristadi.

Nasib pekerja buruh pabrik yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini adalah karena dampak dari sistem ekonomi kapitalistik. Sistem yang masih eksis sampai hari ini tidak mampu mengatasi ketika persaingan ekonomi global semakin ketat.

Banyaknya barang impor dengan harga yang lebih murah disinyalir menjadi penyebab harga produk dalam negeri tidak mampu bersaing di pasaran. Tapi anehnya keran penyaluran barang-barang impor justru mengalir deras.

Masyarakat saat ini juga merasa memakai barang impor lebih merasa puas. Ada perasaan bangga mengenakan merek luar negeri walaupun barang tersebut sebenarnya buatan anak negeri. 

Bobroknya sistem ekonomi kapitalis tidak mampu melindungi produsen dalam negeri, karena siapa saja yang bisa memberikan keuntungan lebih banyak maka akan diberikan jalan menguasai pasar. Mau tidak mau perusahaan yang tidak mampu bersaing mengalami kerugian dan gulung tikar dengan mengurangi pengeluaran perusahaan dengan jalan phk.

Akhirnya, pemerintah pun tak bisa berbuat banyak dengan terjadinya PHK diberbagai perusahaan. Tidak bisa memberikan sanksi kepada perusahaan yang memutus hubungan kerja secara sepihak. Dan lagi-lagi rakyat menjadi korban atas ketidakadilan dari sistem ekonomi yang diterapkan saat ini.

Islam memiliki sistem terbaik untuk menjaga kestabilan ekonomi dunia. Khalifah akan memberikan sanksi yang tegas kepada perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.

Menutup pintu impor jika itu merugikan rakyat dalam negeri. Menjamin kesejahteraan rakyat dengan memberikan lapangan pekerjaan yang layak serta menjaga kekuatan industri dalam negeri.

Islam akan mengelola sumber daya alam tanpa ikut campur tangan asing. Sehingga hal itu mampu dimaksimalkan menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya agar rakyat sejahtera.


Oleh: Munamah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar