Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Perundungan Terus Terjadi, Solusi Kapitalisme Halusinasi?

TopSwara.com -- Di Indonesia mulai Januari hingga September 2023 sebanyak 23 siswa alami bullying dan diantaranya 2 meninggal. Dari 23 kasus tersebut, 50%  terjadi di jenjang SMP,  23% terjadi di jenjang SD, dan 13,5% di jenjang SMA. KOMPAS.COM, 3 Oktober 2023. 

Adapun Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) tak hanya diam. Puspeka sejak 2021 sudah bekerja sama dengan UNICEF Indonesia untuk mengadakan bimbingan teknik (bimtek) Roots pada 10.708 satuan pendidik, melatih 20.101 fasilitator guru, dan membentuk 51.370 siswa agen perubahan. (REPUBLIKA.COM, 30/10/2023.

Kasus Lama Yang Tak Kunjung Usai

Maraknya kasus perundungan lagi-lagi belum bisa dientaskan dari dunia pendidikan, padahal pemerintah selama juga ini tidak hanya diam. Banyak usaha yang telah digencarkan, akan tetapi belum juga menghasilkan buah manis bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi para pelajar baik jenjang SD, SMP, maupun SMA. 
 
Kasus perundungan yang kian merebak ini dilakukan secara spontanitas atau malah hanya sebuah kebetulan belaka. Sebagaimana sistem kehidupan yang sedang berlaju sekarang, yakni kehidupan di bawah tatanan sistem Kapitalisme yang telah menjauhkan masyarakat, khususnya para peserta didik yang sengaja menjauhkan mereka dari agama mereka hingga awam sekali terhadap sang Pencipta.

Keluarga yang seharusnya menjadi madrasah pertama anakpun tak mampu menopang tegak sendirian tanpa adanya bantuan dari aspek yang lebih luas, itulah negara.

Sistem kapitalisme memanglah memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa materi, akademik,dan eksistensi adalah puncaknya sebuah tujuan tergapai. Menjauhkan keluarga paham dengan agama, bahkan keluarga itu sendiri justru sengaja membiarkan anak berprilaku seenaknya tanpa terikat dengan aturan sehingga muncul sikap arogan terhadap anak. 

Sistem kapitalisme juga melahirkan sikap masyarakat yang acuh tak acuh, hingga hilanglah rasa kewajiban untuk menghidupkan amar ma'ruf nahi munkar ditengah kebatilan yang kian hidup menjamur ditengah masyarakat.

Kapitalisme Biang Masalah

Akar permasalahan kasus bulling adalah sebab diterapkannya sistem Sekulerisme-Kapitalisme dalam kehidupan. Masyarakat harus memahami bahwa jika sistem ini terus langgeng akan terus menerus gagal mencetak generasi berkepribadian Islami.

Upaya yang kini harus dilakukan adalah menerapkan syariat Islam dalam tatanan segala aspek kehidupan. Sistem ini kita sebut dengan Khilafah. Khilafah merupakan wujud praktis dalam menerapkan hukum Allah sebab terlahir dari akidah Islam. Akidah Islam-lah yang dijadikan standar berfikir dan syariat Islam-lah yang dijadikan tolak ukur perbuatan.

Sekitar 1300 tahun Islam pernah menguasai kehidupan dan selama itu pula tidak pernah ditemui kegagalan dalam mencetak generasi berkepribadian Islami dan mencusuri peradaban Islam serta banyaknya pemuda yang terlahir pemberani menyuarakan amar ma'ruf nahi munkar.

Maka bukan aneh kalau sejarah mencatat banyak pemuda yang ditemukan berkepribadian Islam, berteman karena satu akidah, tanpa memandang latarbelakang sosialnya, saling menghormati satu sama lain, saling menyayangi, dan saling mengasihi. 

Sebutlah Abdullah Bin Mas'ud, walaupun beliau hanya penggembala kambing namun sahabat yang lain tidak membulli beliau karena profesinya yang rendah dimata manusia, akan tetapi sahabat yang lain justru menghormati. Dengan begitu terbukti bahwa sistem yang berhasil mencetak generasi bersyakhsiyah Islam hanyalah didapati dibawah naungan Khilafah. Wallahu a'lam.


Oleh: Dinda M. Farhanah
Aktivis Muslimah

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar