Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mengaktifasi Kepedulian Remaja Terhadap Konflik Palestina

TopSwara.com -- Telah berlangsung selama sepekan lebih perang antar Palestina dan Israel kembali terjadi. Dimulai saat pasukan Hamas kembali menunjukkan aksinya yang dinamai Operasi Badai Al-Aqsa pada Sabtu, 07 Oktober 2023 dengan mengirim sekitar 5.000 roket ke arah pemukiman Yahudi atas serangan bertubi-tubi mereka selama ini ke wilayah Palestina.

Dalam aksinya, pasukan Hamas berhasil membobol pertahanan Israel dengan masuk ke wilayah mereka dalam operasi multi-domain yang memanfaatkan udara, laut, dan darat. Salah satunya menggunakan parasut bermotor yang berhasil menembus perbatasan Israel. Ini menyebabkan banyak tentara Zionis yang tewas dan ditawan. Atas serangan pasukan Hamas kelompok Yahudi membalas secara membabi buta disertai dengan bantuan yang dikirim Amerika Serikat. (Tempo.co, 12/10/2023) 

Pada fenomena tragis ini bagaimana sikap yang harus kita ambil sebagai seorang Muslim? Khususnya bagi para remaja yang berperan sebagai calon-calon penerus masa depan. Karena seperti yang kita ketahui saat ini bahwa jarang sekali kaum remaja menaruh perhatiannya pada konflik berat antar Palestina – Israel. Padahal seharusnya semua kalangan muda maupun tua ikut peduli dan aktif menyuarakan untuk membela saudara-saudara kita disana.

Mengenal Palestina

Palestina dikenal dengan buminya para nabi dan syuhada, karena banyaknya nabi dan syuhada yang terlahir di tanah suci tersebut. Palestina memang sangat istimewa karena pernah menjadi kiblat dari tiga agama sekaligus dan para penganutnya hidup berdampingan secara damai. Masjid Al-Aqsa lah yang menjadi kiblat awal umat muslim sebelum diperintahkan Allah swt untuk berpindah pada Ka’bah di Mekkah
Sejarahnya Palestina pernah beberapa kali ditaklukan oleh pahlawan muslim, seperti Sayyidina Umar Bin Khattab yang merupakan salah satu dari Khulafaur Rasyidin pada 637 M berhasil merebut Palestina dari Kerajaan Romawi Timur (Byzantium). Kemudian, Salahuddin Al-Ayyubi seorang pemimpin pada masa Dinasti Ayyubiyah yang berada di daerah Mesir pada 1187 M dapat mengalahkan pasukan Salib Kristen dan merebut kembali tanah suci Baitul Maqdis.
Kini Palestina kembali dikuasi dan dijajah oleh Israel yang telah berlangsung selama 75 tahun dimulai pada tahun 1948 dengan mengklaim bahwa itu merupakan tanah nenek moyang mereka. Keputusan PBB yang mensahkan pembagian wilayah tersebut menjadi dua yaitu, Palestina dan Israel lalu membiarkan pemukim illegal Yahudi terus mencaplok wilayah Palestina. Dengan itu Palestina tidak tinggal diam dan berusaha memperjuangkan hak milik mereka termasuk menjaga Masjidil Aqsa. 

Sekat-sekat nasionalis antar negara menjadikan umat muslim lupa bahwa permasalahan Palestina merupakan masalah seluruh umat Islam dimana seharusnya kita ikut berjuang membela mereka sepenuhnya baik secara materi maupun fisik. Tapi nyatanya kita hanya mampu membantu sebatas mengirim doa dan segala bentuk materi saja. 
Inilah mengapa umat Islam tidak mampu bersatu melawan penjajah Israel. Kita sengaja dibatasi dan dibuat bungkam. Terbukti kaum muslim saat ini banyak abai khususnya kaum remaja hanya disibukkan dengan urusan duniawi dan tidak menganggap konflik Palestina sebagai urusan sesama kaum muslim. 

Menyadarkan Umat

Dengan memanasnya kembali perang antar Palestina dan Israel sedikit banyaknya berhasil memicu umat diseluruh dunia turun untuk membela Palestina. Demo besar-besaran di berbagai negara dan menuntut pemerintahnya untuk mengambil tindakan bantuan bagi Palestina. Kita berharap ini sebagai awal-mula umat Islam terbangun dari tidur panjangnya terhadap kekufuran.

Rasulullah saw pernah bersabda “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya. Maka seseorang bertanya: Apakah karena sedikitnya jumlah kami? (Bahkan kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih di laut). Dan Allah swt telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian.” [HR. Abu Dawud no. 4297]

Terbukti hadist tersebut menunjukkan jumlah muslim yang terus meningkat saat ini namun tercerai-berai dan tidak memiliki kekuatan melawan penindasan yang dialami kaumnya. Belum lagi diantara muslim lainnya masih ada pembela pihak yang salah karena termakan media propaganda yang menyudutkan Islam. Umat muslim kehilangan pemimpin sekaligus pelindung yang berfungsi menjaga dan menyatukan seluruh ummat Islam dalam satu komando. 

Maka menjadi tugas kita sebagai Muslim dan muslimah wajib menyadarkan umat lewat dakwah secara terus-menerus kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi pemudanya yang berperan sebagai ‘agent of change’. Kita harus menyeru untuk menghidupkan semangat pemudanya untuk ikut menyebarluaskan isu Palestina yang sebenarmya. Dengan ini persatuan umat akan terbentuk dan memahami bahwa untuk melawan zionis Israel laknatullah haruslah secara militer. 

Persatuan ini hanya mampu diwujudkan dibawah satu bendera negara Islam yaitu Kekhalifahan sebagaimana dulu kekhalifahan Islam berdiri kukuh dan ditakuti oleh negara-negara lain di dunia. Dan Allah swt telah menjanjikan bahwa kelak Palestina akan kembali merdeka dan bebas dari jeratan musuh, yang mana kaum Muslim lah menjadi penakluknya. Itu menjadi sebuah renungan bagi seorang Muslim akan dimanakah posisi kita berada. Apakah berada pada barisan pembela Masjidil Aqsa atau justru sebaliknya hanya berdiam diri sebagai berisan penonton?
Wallahu’alam Bisshawab.

Oleh: Rochie Jiffiani Willys
Aktivis Muslimah

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar