Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jeritan Seorang Istri di Sistem Kapitalisme


Topswara.com -- Istri sekaligus ibu dalam rumah tangga hari ini kian merasakan kepedihan yang mendalam. Mereka mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dan nyawa pun menjadi taruhannya.

Seorang suami bernama Nando (25 tahun) tega membunuh istrinya Mega Suryani Dewi (24) di rumah kontrakannya di Kampung Cikedokan, RT 01, RW 04, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB, dikutip dari Republika.co.id (12/9).

Ekonomi

Disinyalir karena faktor ekonomi, suami tega bunuh istrinya sendiri. Padahal masalah uang belanja, suami tega melakukan hal keji tersebut kepada istrinya. Inilah fenomena gunung es dalam kehidupan biduk rumah tangga, jika tidak mampu mengendalikan emosi saat terjadi perseteruan, maka gampang sekali setan mengendalikan seseorang yang tersulut emosi.

Biaya hidup yang tinggi karena inflasi terjadi diberbagai daerah menjadi masalah klasik di negeri ini. Ketika suami tidak mengerti kondisi harga-harga pokok yang sudah meningkat tajam, tentu yang belanja yang harus cukup untuk belanja kebutuhan dalam kurun waktu seminggu misalnya, kini hanya cukup untuk belanja kebutuhan dalam kurun waktu tiga hari.
Inilah yang harus dipahami ketika suami dalam berkeluarga, memang fakta yang terjadi harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi.

Akibat Sistem Kapitalisme 

Di sisi lain, hal ini akibat dari sistem kapitalisme yang mengatur dunia ini. Negara tidak berperan sebagai mana mestinya. Negara tidak mampu mengendalikan harga pasar ketika terjadi inflasi. 

Sehingga makin berat masalah ekonomi yang dirasakan rakyat. Tidak ada solusi dari masalah yang menimpa sebagian masyarakat. Inilah potret buram kehidupan sekularisme kapitalistik, rakyat miskin makin miskin dan segelintir orang kaya makin kaya raya menumpuk harta.

Pada akhirnya rakyat menjerit dengan ketidakadilan yang terjadi, tapi apalah artinya jeritan tangisan ini, para penguasa tidak bisa mendengar keluh kesah rakyatnya. Mereka sibuk melanggengkan kursi kekuasaan sedangkan rakyat setiap detik merasakan kezaliman.

Islam solusi Permasalahan Hidup 

Tujuan pernikahan adalah memberikan ketentraman dan rasa kasih sayang bagi pasangan dalam berumah tangga. Bukan sebaliknya, pasangan dianggap musuh yang dibenci dan dibunuh ketika emosi terbakar. Ingatlah ayat Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut:

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir". (QS. Ar Rum ayat 21).

Akidah Islam memberikan kekuatan dan kesabaran seorang hamba dalam menghadapi kesulitan dan beratnya kehidupan. Keimanan menjadi perisai untuk sabar dan tetap dalam kewarasan ketika bertemu masalah sehingga tidak berbuat maksiat.

Ketika terjadi cekcok dalam rumah tangga, Islam memberikan solusi untuk menahan marah. Jika masih marah maka duduk, jika masih bergejolak marahnya maka berbaring, atau belum juga reda marahnya dianjurkan berwudhu. 

Selain itu, negara membantu rakyatnya agar tetap hidup aman dan damai dalam suasana keimanan. Memenuhi kebutuhan rakyatnya dan mensejahterakan melalui penerapan Islam kaffah.


Oleh: Munamah
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar