Topswara.com -- Sobat pada nyimak berita terikinikah? Pada update kan, kalo saudara-saudara kita yang ada di Gaza bertubi-tubi dibombardir tentara zionis Yahudi? Nyesek rasanya melihat berita-berita di TV maupun medsos dengan kekejaman, kebiadapan dan kebengisan tentara zionis Yahudi.
Terbuat dari batukah hati mereka? hingga tega menghabisi wanita, anak-anak, orang tua, bahkan orang sakit tak berdaya. Sungguh biadab ya sob, batu saja masih bisa meleleh jika terkena air.
Sabda Rasulullah SAW bahwa dalam peperangan kita tidak boleh menyakiti wanita, anak-anak, orang tua, orang yang sudah menyerah. Bahkan pohon ataupun tanaman tidak boleh di rusak.
Masyaallah, begitu indahnya Islam ya guys. Namun Zionis Yahudi begitu sadisnya, selain menghabisi banyak nyawa saudara kita di Gaza, mereka menjajah, merampas tanah rakyat Gaza, bahkan memblokade, mengisolir wilayah Gaza, sehingga semua bantuan kemanusiaan sampai obat-obatan tidak bisa memasuki wilayah Gaza.
Rakyat Gaza bagaikan terkungkung dipenjara besar yang terbuka. Rakyat Gazapun semakin menderita menjalani kehidupannya, tidak ada tempat tinggal, kesulitan mendapatkan pekerjaan, memenuhi kebutuhan hidup, tertama makanan, obat-obatan, pakaian, kesulitan mendapatkan air bersih dan tidak ada pasokan listrik.
Sangat memprihatinkan sekali ya sob, bikin kita nyesek, hati teriris-iris, geram, dongkol, kesal, ingin membalas perlakuan zionis Yahudi kepada saudara kita di Gaza.
Sebagaimana sabda Rasulullah: “Orang-orang Muslim akan selalu saling mencintai, menyayangi, bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut merasakan sakit. Jadi duka, sakit perihnya yang dirasakan saudara kita di Gaza adalah duka kita juga sebagai sesama muslim.
Ironinya sob, kita tak bisa berbuat apapun, hanya sekedar simpati dan kata kasihan, hanya sebagian kecil sobat kita yang lantunkan doa Sedangkan para penguasa negeri-negeri muslimpun hanya bisa mengutuk, mengecam, dan menyerukan penghentian perang tanpa ada aksi nyata.
Wah-wah kok bisa ya sob, semua itu karena sekat-sekat nasionalisme, membuat penguasa negeri Muslim enggan dan terkesan cuek menolong saudara muslim di Palestina dan lebih memilih hanya mengirimkan bantuan atau dana kemanusiaan saja.
Padahal yang dimention saudara kita di Gaza adalah aksi konkret yang harus dilakukan penguasa negeri-negeri muslim dengan mengirimkan pasukan militer ke Palestina. So, umat Islam harus bersatu untuk mengalahkan penjajah Zionis Yahudi. Saat Gaza diserang, ayo berjuang, berjihad, kerahkan kekuatan pasukan militer terbaik untuk merebut kembali tanah Palestina yang diberkahi.
Jadilah pasukan ter-the best, sebagaimana pasukan Umar bin Khaththab ra, Salahudin Al Ayubi, maupun Muhammad al-Fatih, yaitu para pemimpin muda yang taat dan dapat mengembalikan kejayaan Islam.
Saat itu umat Islam berada dalam bingkai satu perasaan, pemikiran dan peraturan dari Allah SWT, sehingga tak ada genosida, perebutan wilayah maupun perampasan SDA.
History membuktikan, selama 13 abad lebih, kurang dari 200 tindak kriminal pernah terjadi. MasyaAllah, keren ya sob. Saat aturan Allah SWT diterapkan dalam semua lini kehidupan, dan hal ini hanya bisa terealisasi saat umat Islam bersatu dalam satu ikatan, satu kekuatan, satu kepemimpinan dalam naungan satu negara daulah khilafah Islamiah.
Yesi Wahyu I.
Aktivis Muslimah
0 Komentar