Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dialog Sama Nabi (12): Sang Pencerah yang Berkemajuan, Siapkah Dia?


Topswara.com -- Engkau cahaya di atas cahaya
Layaknya sang surya bersinar terang dalam keabadian
Tiada dua cahaya yang bersanding gemintang
Sang pencerah telah berkemajuan melebihi zaman

Titik tolak gelegar syiar kian menyebar
Kecepatan cahaya merasuki relung ruang kekosongan
Sang pencerah hadir membawa kalam kudus dari Firman-Nya
Berkemajuan ketika manusia belum terpikir pada masanya

Ya Nabi pernah kan engkau mengabarkan bisyarah nubuwwah
Tetang pergantian masa dari kenabian menuju khalifah yang banyak
Kemudian muncul pemerintahan zalim nan lalim
Pada puncak pemerintahan yang keji merasa tidak akan mati

Pucak masa penuh kesemrawutan dan keruwetan
Yang tidak layak menjadi pemimpin naik dengan pedenya
Yang tidak berilmu berfatwa kosong tiada guna
Yang tidak berdaya tertindas dan terusir dari negerinya

Kemudian ada bisyarah nubuwwah akan kembali khilafah
Semua tidak mengira hingga orang-orang cerdas nan culas dibuat takut olehnya
Mereka lalu menghardik dan menstigma dengan tuduhan jahat dan khianat

Sang pencerah yang berkemajuan telah menubuwatkan
Sebuah penaklukan kota bersejarah di Konstantinopel sana
Andai bumi hanya ada satu negara maka Konstantinopel layak menjadi ibu kota
Awalnya semua tidak percaya lalu berlomba menaklukannya

Hingga pada masa kota Roma akan ditaklukkan juga
Sebuah perwakilan imperium besar yang kini eksis namun dilanda krisis
Penakluk Roma adalah sebuah niscaya
Bersiap kekuatan yang sama sebagaimana Al Fatih mulia

Sang pencerah yang berkemajuan di sepanjang zaman
Ya Nabi mulia yang hadirnya menjadikan api Majusi mati
Di tengah prahara raja Abraha menyerang Kakbah
Sampai kabar kepada dunia jika engkaulah Nabi yang telah dijanjikan seperti dalam firman di setiap kitab-kitab suci

Sang pencerah yang membawa risalah nubuwwah
Berkemajuan itu melanjutkan estafet perjuangan wujudkan syariah
Berkemajuan itu menjaga tiga warisan Rasulullah di dunia
Dan berkemajuan itu bersatunya pikir, zikir, dan karir meniti jalan perjuangan

Dunia maju dengan mengambil Islam sebagai jalan kehidupan
Dunia mundur sebab mengambil ideologi jahat dan batil kapitalisme 
Dunia kelam sebab sejarah digores dengan darah ideologi sosialisme dan komunisme
Dan dunia terus berubah seiring lima masa giliran menunggu waktunya

Sang pencerah mengikuti jejak kenabian
Menjadi surya di kala gulita
Berkemajuan miliki visi dan misi masa depan yang jelas
Hingga sampai pada waktunya Islam kembali berjaya seperti janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah

Adakah di antara umatmu yang menerima seruan mulia?
Adakah di antara umatmu yang berpasrah karena takdir tidak pernah salah parkir?
Adakah di antara umatmu yang kebanyakan berpikir hingga diam menonton?
Dan adakah umatmu yang malah menjadi kerikil yang akhirnya menjatuhkan dalam kehinaan?


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar