Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bumi Para Nabi Bergejolak


Topswara.com -- Bukan pertama kali Bumi para Nabi bergejolak kali ini pasukan HAMAS menyerang penjajah Israel pada 7 Oktober. Serangan tersebut diklaim merupakan upaya merebut kembali Tanah Air warga Palestina dari pendudukan Israel. (Cnbcindonesia.com 9/10/2023).

Serangan tersebut membuktikan bahwa umat Islam tidak gentar dengan penjajah Israel meskipun mereka dilengkapi persenjataan lengkap dan memiliki backingan dari negara adidaya. 

Serangan HAMAS ini merupakan pembelaan rakyat Palestina yang selama ini terjajah, serta membalas serangan yang sering kali dilakukan penjajah Yahudi kepada rakyat Palestina. Seperti pada bulan Ramadhan kemarin penjajah Yahudi memasuki kawasan Masjid Al-Aqsa dan membuat onar disana dengan melakukan tembakan ke udara, inilah the real teroris. Kemanakah negara yang selalu menggembar gemborkan lawan teroris.

Kemudian, serangan ini menunjukkan kepada para pemimpin Islam yang telah mengkhianati rakyat Palestina dengan menjalin diplomasi kepada penjajah Israel, bahwasannya meskipun mereka sendirian dalam menghadapi gempuran Israel dan sekutunya tetapi tidak gentar, terus menyalakan api perlawanan untuk merebut kembali hak umat Islam atas tanah Palestina.

Bukan itu saja, seharusnya perlawanan 7 Oktober menjadikan tamparan kepada pemimpin dunia yang hanya bisa mengecam saja tanpa ada aksi. Mengapa pemimpin negeri Islam membisu? 

Sedangkan para penjajah telah mengirimkan bala bantuan yang amat lengkap untuk melumat rakyat Palestina. 

Kemudian disatu sisi banyak pemimpin dunia yang menyuarakan bahwa solusi Palestina adalah two state solution, apakah itu benar?

Nyatanya tidak, sekat nasionalisme yang kini mengahang kaum Muslim tidak memberikan solusi untuk membantu saudara yang ada di Palestina.

Bumi Palestina bukan hanya membutuhkan bantuan seperti obat-obatan, logistik, uang, karena semua itu merupakan bantuan parsial. Yang mereka butuhkan kekuatan militer untuk mengusir penjajah. Sehingga sekelas pemimpin negara bukan hanya mengecam (sebatas lisan) saja namun harus ada tindakan nyata (pengiriman pasukan militer). Karena negaralah yang memiliki kekuatan mengirimkan pasukan, maka tunaikan kewajiban tersebut. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).

Jika dalam Islam, mengambil sejengkal tanah maka akan dihimpit dengan tujuh lapis tanah, oleh karenanya serahkan saja tanah yang bukan haknya. 

Oleh karena itu kaum Muslim harus berupaya menegakkan khilafah kembali di muka bumi, hanya dengan khilafah yang mampu menumpas musuh-musuh Allah.


Oleh: Alfia Purwanti
Analis Mutiara Umat Institute
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar