Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Begini Nilai Ketaatan Istri kepada Suaminya


Topswara.com -- Khadim Syaraful Haramain, K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. menyampaikan nilai ketaatan istri kepada suaminya.

"Allahu akbar, subhanallah, walhamdulillah, betapa mudah jalan menuju surga bagi seorang istri. Betapa mudah bagi seorang istri mendapatkan ridha suaminya. Dengannya ridha Allah pun ia dapat," ujarnya kepada Topswara.com, Senin (23/10/2023)

Ustaz Hafidz menceritakan, suatu ketika Rasulullah SAW melihat Fatimah r.a. puteri tercintanya itu sedang menggiling gandum sambil menangis. Rasulullah pun menghampirinya, seraya bertanya mengapa dia menggiling gandum sambil menangis. Dengan terbata-bata, Fatimah menuturkan kepada ayahandanya, bahwa pekerjaan menggiling gandum dan semua pekerjaan rumah tangga yang dilakukannya setiap hari membuat dirinya bosan. Makanyanya ia menangis.

"Mendengar cerita puteri kesayangannya itu Nabi SAW pun segera mengambil penggilingan gandum tersebut sambil mengucapkan bismillah. Ajaibnya, atas izin Allah SWT tiba-tiba penggilingan gandum itu berputar sendiri. Lalu terdengar dari penggilingan yang terbuat dari batu itu bertasbih sambil menggiling gandum yang dilemparkan Rasulullah SAW. Tak begitu lama penggilingan itu berputar, Rasulullah SAW memintanya berhenti. Atas izin Allah SWT seketika penggilingan itu pun berhenti sendiri. Allahu akbar!" kagumnya.

Lalu ia melanjutkan, Nabi SAW pun menoleh ke arah Fatimah, putri tercintanya itu seraya bersabda, “Jika Allah menghendaki, penggilingan itu akan berputar sendiri untuk putriku. Tapi itu terjadi karena Allah menghendaki beberapa kebaikan yang ditulis dan beberapa kesalahan yang dihapuskan dari Fatimah dan dinaikkan-Nya untuk putri Nabi itu beberapa derajat lebih tinggi,” katanya.

Ustaz Hafidz memaparkan bahwa Nabi SAW menyelipkan nasihat kepada putrinya, Fatimah, dengan menjelaskan beberapa kebaikan (pahala) yang bakal diperoleh setiap wanita (istri), jika dia ikhlas dengan penuh kesabaran menjalankan tugas dan tanggung jawab kehidupan rumah tangganya. Kemudian ia membacakan hadis riwayat dari Abu Daud,

“Jika seorang wanita melayani suaminya sehari semalam dengan baik, tulus, ikhlas serta dengan hati yang benar, Allah akan mengampuni segala dosanya dan akan dicatat untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya dengan seribu kebaikan dan dikaruniakan seribu pahala haji dan umrah," paparnya.

Kemudian Ustaz Hafidz membacakan lagi hadis riwayat Abu Daud. "Rasulullah SAW bersabda kembali, 'Ketika seorang suami pulang ke rumah, kemudian istri menyambutnya dengan senyuman, dan bersegera mengulurkan tangannya untuk mengambil tangan suaminya, maka dosa-dosa mereka berdua serta-merta berguguran sebelum kedua tangan mereka dilepaskan'," terangnya. 

Ustaz Hafidz juga menyampaikan beberapa pesan Nabi SAW kepada putrinya Fatimah.

“Fatimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.”

Ia melanjutkan pesan Nabi SAW, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.

“Fatimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang," tegasnya

Ustaz Hafidz melanjutkan, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.

“Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah,” tekannya.

Ia membeberkan lebih lanjut, bila wanita mengandung, malaikat akan memohonkan ampunan untuknya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit saat akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para mujahidin di jalan Allah. 

Jika dia melahirkan, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila dia meninggal saat melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah akan memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

Ustaz Hafidz memaparkan pesan Nabi SAW, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

"Tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih. Fatimah, tidaklah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang," paparnya.

Ia melanjutkan, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah mempermudah sakaratul maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman surga. Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

"Begitulah, nilai ketaatan istri kepada suaminya. Pengorbanan yang diberikannya tak akan sia-sia. Semoga keluarga kita dihiasi dengan wanita-wanita mulia penghuni surga seperti Fatimah, yang akan dikumpulkan oleh Allah, di dunia dan akhirat. Aamiin Allahumma Aamiin ya Rabbal'alamiin," pungkasnya.[]Nabila Zidane
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar