Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Terimakasih Guruku, Jazakumullah Khair (Serial Adab kepada Guru Bagian 1)


Topswara.com -- Guru adalah sosok paling penting bagiku setelah kedua orang tuaku. Jika kepada kedua orang tua aku berutang kehidupan. Maka kepada guru aku berutang ilmu untuk mengarungi hidup. 

Guru-guru ku, manusia panutan tanpa pamrih. Minimal sepekan sekali hadir dalam majelis yang penuh berkah InsyaAllah. Beliau hadir dalam majelis tanpa diundang. Tanpa dijemput. Tanpa disediakan makan dan minum. Kecuali air putih atau minuman serta makanan sekedarnya sebelum majelis. Tanpa diberikan bisyarah alias amplop sedikitpun. Datang sendiri tanpa jemputan dan pulang sendiri tanpa diantar. 

Guru-guru ku, adalah panutan yang betul-betul tidak minta imbalan apapun. Bahkan tidak minta penghormatan apapun meski sekedar cium tangan. Malah beliau beliau tidak suka dicium tangannya. Tidak suka dihormati secara tidak wajar. 

Cukup sesuai sopan santun pergaulan sehari hari saja. Kami cukup mengucapkan salam hangat kemudian berjabat tangan dan berpelukan sambil cipika cipiki. Terasa hangat aliran kasih sayang beliau beliau kepada kami.

Guru-guru ku, adalah laksana seorang ayah bagi anak-anaknya. Seorang anak bagi ayahnya. Bagaikan seorang kakak bagi adiknya. Seorang adik bagi kakaknya. Kasih sayang apalagi yang bisa lebih tulus tanpa pamrih selain hubungan keluarga? Perhatian apalagi yang lebih murni dari pada perhatian orang tua dan saudara sedarah? Allaahu Akbar!

Imbalan, kalau lah itu bisa disebut imbalan, yang guru-guru ku minta hanyalah, kami menjadi muslim yang bertakwa. Menjadi pejuang Islam yang tangguh. Menjadi pejuang Islam yang lurus dan istiqamah. Tidak kenal takut kecuali kepada Allah. Dan semangat berdakwah dengan menyebarkan Islam diseluruh lapisan masyarakat tanpa lelah, letih, dan mengeluh. Sungguh imbalan yang sangat indah bukan?

Sungguh, aku menyaksikan guru-guruku adalah sosok-sosok pejuang yang gigih. Sosok-sosok pengemban dakwah pilihan yang teguh melakukan perbaikan disaat kebanyakan manusia telah rusak. Bahkan di saat banyak ulama ulama su' yang bekerja melayani hawa nafsu penguasa penguasa durjana.

Ya Allah lindungilah guru-guruku, muliakan beliau-beliau di dunia dan akhirat. Jagalah keluarga beliau dengan putra putri shalih shalihah. Mudahkanlah seluruh urusan beliau sehatkanlah badan beliau. Lancarkan dan berkahilah rezeki dan usia beliau. Dan berikanlah beliau akhir yang baik. Dan satukanlah kami dalam bahagia dunia akhirat. Aamiin.

Selamat berjuang guru-guruku. Terimakasih guruku, jazakumullaah khoir. Maafkan lah murid yang masih belum bisa berjuang sesuai harapan. Hasbunallaahu wani'mal wakil. Ni'mal Maula wa ni'man Nashir.[]


Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar