Topswara.com -- Merupakan juga bentuk adab kepada guru adalah murid selalu mendoakan kebaikan guru dan keluarganya. Kebaikan dunia dan akhirat. Kebaikan juga untuk istri dan putra putri guru. Terutama berdoa agar ilmu yang diberikan menjadi ilmu yang manfaat. Ilmu yang berkah.
Begitulah para ulama dahulu yang selalu mendoakan orang yang telah berjasa baik padanya dalam hal ilmu. Mendoakan kebaikan untuk guru. Sebab mereka sangat mencintai dan menghormati gurunya.
Abu Bakar bin Khalad berkata,
أَنَا أَدْعُو اللهَ فِي دُبُرِ صَلاَتِي لِلشَّافِعِي
“Aku selalu berdo’a pada Allah di akhir shalatku untuk Syafi’i.” (Disebutkan oleh Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam An-Nubala’, 10: 20).
Setiap kebaikan orang lain hendaklah kita balas. Apalagi kebaikan ilmu yang diberikan. Meskipun memang mustahil membalasnya karena ilmu adalah jasa yang tidak ternilai. Bisa jadi hanya dengan tidak terputus selama selalu mendoakan guru sebagai satu satunya cara kita berterimakasih.Termasuk pula kita hendaknya selalu mendoakan para ulama yang punya jasa besar pada Islam.
Dari Jabir bin ‘Abdillah Al Anshari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرْوُفٌ فَلْيُجْزِئْهُ، فَإِنْ لَمْ يُجْزِئْهُ فَلْيُثْنِ عَلَيْهِ؛ فَإِنَّهُ إِذَا أَثْنَى عَلَيْهِ فَقَدْ شَكَرَهُ، وَإِنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ، وَمَنْ تَحَلَّى بَمَا لَمْ يُعْطَ، فَكَأَنَّمَا لَبِسَ ثَوْبَيْ زُوْرٍ
“Siapa yang memperoleh kebaikan dari orang lain, hendaknya dia membalasnya. Jika tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah dia memuji orang tersebut, karena jika dia memujinya maka dia telah mensyukurinya. Jika dia menyembunyikannya, berarti dia telah mengingkari kebaikannya. Seorang yang berhias terhadap suatu (kebaikan) yang tidak dia kerjakan atau miliki, seakan-akan ia memakai dua helai pakaian kepalsuan.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 215).
Ibnu Jama’ah Al-Kanani rahimahullah menyebutkan, “Sebagian ulama terkadang membacakan hadis dengan sanadnya. Mereka lalu mendoakan setiap perawi dalam sanad tersebut. Itulah bentuk kekhususan karena telah diberikan anugerah ilmu yang luar biasa.” (Tadzkir As-Sami’ wa Al-Mutakallim, hlm. 64).
Begitulah kurang lebih adab murid kepada guru yang sudah dijelaskan dalam 10 serial tulisan ini. Semoga bermanfaat.
Untuk semua guru-guruku, khususnya Gurunda KH Muhammad Shidiq Al Jawi, Gurunda KH Hafidz Abdurrahman, dan Gurunda KH Rokhmat S Labib serta Gurunda Ustadz Ismail Yusanto beserta keluarga beliau selalu dalam lindungan dan penjagaan Allah SWT, selamat dan sejahtera lahir batin dunia akhirat. Jazakumullaah Khayr Gurunda.
Wallahu a'lam.[]
Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
0 Komentar