Topswara.com -- Dilansir dari Solopos.com. Jasad bayi perempuan yang diduga dibuang oleh orang tuanya ditemukan di toilet salah satu pabrik di Kabupaten Wonogiri, Rabu (13/9/2023). Saat ini, Polres Wonogiri sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga orang tua bayi tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan jasad bayi itu ditemukan salah satu karyawan pabrik di toilet perempuan pabrik tersebut. Semula karyawan itu bermaksud mencari polibag di tumpukan boks mukena yang sudah terpakai.
Di dalam boks itu dia mendapati bungkusan dari mukena warna hijau tua. Karyawan itu memegang bungkusan tersebut dan mengira isinya buah mangga karena terasa keras. Tetapi dia mengurungkan niat untuk membuka bungkusan itu karena belum yakin dan merasa curiga.
Lagi-lagi bayi jadi korbannya, yang mana bayi tidak tau apa-apa dibuang begitu saja sampai pada akhirnya kehilangan nyawanya.
Seorang ibu yang membuang anak kandung sendiri, yang begitu teganya seakan tak memiliki hati nurani.
Apakah malu karena hasil dari berzina, kalaupun malu kenapa dilakukan. Ya beginilah berani berbuat dan tidak berani bertanggung jawab. Berdalih nikmat sesaat dan tidak berlandaskan halal haram dan pada akhirnya berujung penyesalan. Selain berdosa karena berzina, dosa juga membuang bayi sampai kehilangan nyawanya.
Mirisnya di negeri sendiri, banyak maksiat merajalela seakan pemerintah tidak peduli dengannya. Kenapa saya berani berkata seperti ini? Karena faktanya saat ini banyak yang menjerumuskan seseorang kedalam lubang maksiat bahkan seolah-olah disediakan, dihadapkan.
Contohnya film yang mengajarkan pacaran sejak dini, iklan yang menampakan aurat, bahkan film porno pun disediakan. Bukannya melindungi dari hal yang haram tapi malah sebaliknya.
Tidak hanya terjadi satu, dua kali, tetapi sudah berkali-kali penemuan bayi dibuang. Selain dari akidah seseorang yang tidak tertanam halal haram negara pun juga tidak ada penanganan yang spesifik yang mana membuat rakyatnya jera akan dosa tersebut. Kalaupun jera mana mungkin lagi dan lagi terjadi?
Ya karena memang sistem saat ini hukuman tidak menjerakan, apalagi kalau keduanya saling suka tidak ada yang namanya hukuman. Ya memang sih sistem saat ini berlandaskan hawa nafsu saja tanpa memikirkan halal haram dan bagaimana nasibnya kelak dimintai pertanggungjawaban atas apa yang diperbuat.
Beda dengan sistem Islam, Islam adalah solusi terbaik dari segala problematika kehidupan, dari tidur sampai tidur lagi bahkan sampai pada pengaturan negara. Contoh simpel nih, dalam Islam itu dilarang yang namanya pacaran.
"Dan janganlah kamu mendekali zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (QS. Al Isra 32)
Allah telah memberikan larangan, so pasti kita harus taat bukan malah melanggar. Dan ketika Allah memerintahkan ya jalankan bukan malah tinggalkan, manusia itu emang lucu ya yang dilarang dilakukan dan diperintahkan ditinggalkan, maunya masuk surga.
Emang kita itu hidup di bumi milik siapa sih? Nenek moyang ya enggak besti, kita itu hidup di bumi milik Allah yang menciptakan segalanya.
Solusi dalam Islam untuk menyalurkan syahwat ya lewat jalur halal yaitu pernikahan bukan pacaran yang mana ketika sudah menikah semua mendapatkan pahala. Sejatinya pacaran juga bukan dari ajaran Islam melainkan ajaran Barat yang tidak memikirkan halal haram melainkan hawa nafsu saja.
Sebenarnya hidup itu enak banget ketika kita melakukan sesuai apa yang diberikan arahan sama yang menciptakan, karena hidup itu kan memang mengikuti apa yang memerintahkan kita bukan malah mengikuti hawa nafsu kita. Yuk bangun dan sadarkn bahwa raga dan nyawa ini milik Allah yang menciptakan seluruhnya.
Oleh: Indah Setyorini
Aktivis Muslimah
0 Komentar