Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kekerasan Terus Menjadi, kok Bisa?


Topswara.com -- Dikutip dari tvOnenews.com (22/9/2023) Perbuatan bejat dilakukan seorang guru SMP swasta di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dengan modus rayuan gombal, sang guru tega mencabuli murid sendiri.

Dalam konferensi pers di Mapolres Wonogiri, Jumat (22/9/2023), guru mesum berinisial MU (43) warga Kecamatan Baturetno, Wonogiri perbuatan tersebut dilakukan sejak Februari hingga Mei 2023. Korbannya adalah seorang siswi berinisial FVP (15), warga Kecamatan Wonogiri Kota. 

Tidak cukup 1 kali atau 2 kali saja mengenai kasus pencabulan tersebut, misalkan hari ini orang tersebut dihukum besok masih ada lagi yang semisalnya. Kenapa bisa seperti ini? 

Melihat fakta diatas yang katanya suka sama suka, bahkan ada juga yang tidak diberi sanksi lantaran suka sama suka. Yang namanya salah kok dibiarkan saja, seharusnya diberi sanksi biar tidak terjadi lagi dan lagi. 

Memang sih sistem saat ini itu dibilang bobrok ya bobrok dibilang rusak ya banget. Mana lagi sistem saat ini mengedepankan hawa nafsu saja tanpa menyandarkan halal dan haram. Sampai-sampai berbuat kemaksiatan saja ada yang dipost atau bahkan secara diam-diam, dia kira Allah tidak melihat? Padahal Allah itu Maha Melihat. 

Namun, pada dasarnya sistem saat ini itu memang sekulelarisme yang artinya memisahkan agama dari kehidupan. Ya seolah-olah Allah ada ketika waktu tertentu saja. Misalnya, shalat atau di masjid saja.

Apalagi saat ini banyak banget dipertontonkan film, iklan, dan sebagainya yang membuat syahwat naik. Bukanya menjaga, menundukkan pandangan yang ada malah tergiur dan ingin mencobanya contohnya kasus di atas. 

Tetapi, beda dengan sistem Islam yang mana bersandar pada Wahyu Allah bukan yang lain dan mengerjakan sesuatu pun juga berlandaskan halal dan haram tidak asal mengerjakan. Contohnya kasus di atas apakah dalam Islam boleh? Apakah dosa ataukah tidak. 

Selain itu dalam sistem Islam juga membantu semua kalangan untuk menjaga pandangan dan menjaga syahwatnya, tidak mempertontonkan film, iklan atau lainya yang membuat syahwat naik. Justru dalam sistem Islam semua akan dijaga. 

Sistem Islam jugalah akan mendidik generasi yang gemilang, contohnya Muhammad Al Fatih dalam usia 21 tahun bisa menaklukkan kota konstantinopel. Kalau sekarang? Usia 21 tahun masih saja mikirin cinta, ya karena tergerus oleh pemikiran, tontonan yang disediakan. 

Dalam sistem Islam juga akan memberikan Sanki terhadap orang yang melakukan perbuatan tersebut, selain membuat jera pelakunya tapi juga dapat menghapuskan dosa-dosanya. 

Tidak seperti saat ini akan terulang kembali kejadian yang sama, sebab hukumannya tidak menjerakan dan tidak dapat menghapuskan dosa yang ada di dunia. 

Intinya, kehidupan ini layaknya sebuah sinetron yang sudah distel oleh Allah yang Maha Menciptakan. Dan Allah pun sudah memberikan skenarionya yaitu Al-Qur'an maka jika orang-orang sudah melaksanakan sesuai apa yang diperintahkan Allah semua akan berjalan indah. 

Tidak luput juga sebuah negara, jika sudah menerapkan sistem Islam negara pun tidak hancur berantakan seperti saat ini. Penjajahan di negeri sendiri pun tidak terjadi, banyak kekerasan, ekonomi sulit, dsb. Sebab semua itu diatur dengan aturan yang salah sebab aturan Islam lah sebaik-baiknya aturan sebab Allah SWT yang Maha Sempurna. 

Allah menciptakan pun disertai dengan perintah dan larangan sama halnya sebuah hp ada cara penggunaannya jika salah penggunaan maka dapat dipastikan rusak ya sama seperti manusia tidak memakai aturan Allah maka yang terjadi seperti saat ini. Kejahatan terus terjadi, ekonomi semakin mencekik, dan sebagainya. Solusi yang utama hanya sistem Islam yang murni dari sang pencipta sekaligus pemilik seluruh dunia ini.


Indah Setyorini
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar