Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dialog Sama Nabi (9): Maaf Banget Ya Nabi


Topswara.com -- Mohon maaf banget ya Nabi
Memang engkau tokoh nomor 1 berpengaruh di dunia
Tertulis dalam lembaran sejarah tinta orang pintar dunia
Obyektif dan faktual seorang yang patut dibanggakan

Mohon maaf banget ya Nabi
Hamba terkadang mengabaikan sosok kepribadianmu
Tatkala larut dalam konser musik dari luar sana
Tiba-tiba takjub dan memuja idola manusia zaman sekarang

Mohon maaf banget ya Nabi
Hamba suka menyebut dalam sambutan dan pidato untuk meneladanimu dalam sehari-hari
Tatkala perayaan itu usai dan kembali sedia kala
Hidup hamba malah jauh dari syariah dan menggenggam erat pemisahan agama

Mohon maaf banget ya Nabi
Hamba terkadang hamburkan harta demi kesenangan jiwa
Larut dalam saweran dangdut goyang dengan biduan
Sementara si yatim dan miskin terabaikan tak diurusi oleh hamba dan negara

Mohon maaf banget ya Nabi
Hamba yakin Al-Qur'an pedoman hidup ini
Giliran diseru menerapkan Al-Qur'an dan Sunnah
Seketika hamba menolak mentah-mentah ini bukan negara agama

Mohon maaf banget ya Nabi
Masjid megah dengan menara indah menjulang ke angkasa dibangun di mana-mana
Hamba senang membangunnya tetapi tidak semangat memakmurkannya
Seolah hilang gairah padahal masjid jadi titik tolak syiar Islam ke seluruh dunia

Mohon maaf banget ya Nabi
Jangankan mengaji hamba masih saja alergi
Ayat-ayat firman Allah sekedar menumpuk tanpa diterapkan hukumnya
Hadits-hadits sabdamu sekedar wacana tanpa terdefinisi pelaksanaanya

Mohon maaf banget ya Nabi
Hamba ini orang yang masih pilah-pilah
Syariah Islam yang enak dan ringan hamba ambil tanpa penolakan
Syariah Islam yang mengikat dan kelihatan berat hamba lemparkan tanpa pendiskusian

Mohon maaf banget ya Nabi
Hamba ini suka mencampuradukkan kebiasaan yang bertentangan dengan syariah
Dianggap sebagai budaya yang bebas nilai dan terbuka
Bukankah setiap aktifitas atas standarisasi dan esensi?

Mohon maaf banget ya Nabi
Kalau hamba masih seperti ini
Kira-kira layakkah bersamamu dan masih bersertifikat umat Muhammad?
Kira-kira langkah apa agar bisa meneladanimu seutuhnya?

Terlalu banyak banget maaf hamba
Seorang manusia yang melupa siapa teladan sesungguhnya
Terlalu banyak khilaf hamba
Seorang manusia yang gegabah padahal syariah itu obat bagi semua


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar